Onggok

 

 

            Onggok atau cassava merupakan sisa pembuatan tepung tapioka (Lubis,1992). Onggok merupakan sumber karbohidrat yang mudah terfermentasi (Montong et al., 1981). Zat pati yang terdapat dalam onggok menjadi sumber nutrisi bagi pertumbuhan mikrobia rumen. Hasil degradasi zat pati  tersebut dipakai untuk sumber energi bagi perkembangan mikrobia rumen (Anggorodi, 1994). Menurut Sutardi (1981), kandungan nutrisi onggok berdasarkan 100% BK yaitu PK 1,87%; LK 0,33%; SK 8,90%; BETN 86,5%; Abu 2,4% dan TDN 78,3%.

PUSTAKA :

 

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

 

Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. Cetakan ke-2. PT. Pembangunan, Jakarta.

 

Montong, M., J. Talumewo, P. Sitorus dan Abdurrays. 1981. Pengaruh litter dan onggok pada sapi perah dara. Bull. BPT Bogor. (29): 1-13.

 

Sutardi,T. 1978. Ikhtisar Ruminologi. Departemen Ilmu dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor (Tidak diterbitkan)

 

Tinggalkan komentar