Archive for Mei, 2012

Perubahan Bobot Badan vs Laktasi = Konsentrat

Pertambahan bobot badan merupakan salah satu kriteria yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kualitas bahan makanan ternak, karena pertumbuhan yang diperoleh merupakan salah satu indikasi pemanfaatan nutrien dari pakan. Pada saat awal laktasi dimana produksi susu mencapai puncak pada umunya ternak perah mengalami penurunan bobot badan. Kondisi ini akan berangsur bergeser seiring dengan turunnya produksi hingga kering.

Hal ini disebabkan nutrien  dibutuhkan untuk pembentukan susu saat awal laktasi, demikian juga biasanya nafsu makan rendah sehingga untuk menutup kekurangan nutrisi maka pemberian konsentrat menjadi salah satu solusi.

Solusi

berkah andini feed, Pakan Konsentrat Sapi

berkah andini feed

Beberapa hasil  penelitian meninjukkan bahwa  penambahan konsentrat yang mempunyai kandungan PK 19,04 sebanyak 1,5 – 1,6kg per ekor per hari mampu memperbaiki tampilan bobot badan pada sapi perah. Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian konsentrat PK 17% sebanyak 2% dari bobot badan mampu meningkatkan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibanding pemberian konsentrat berprotein 25%.

 

Leave a comment »

KENAPA PAKAN TERNAK PENTING

berkah andini feed Pakan Konsentrat Sapi

berkah andini feed

1. Pakan digunakan untuk hidup pokok, produksi dan reproduksi

2. Ternak sangat tergantung pada manusia

3. Komponen biaya pakan dalam usaha ternak tinggi (60-80% biaya produksi)

4. Peningkatan produksi terkait dengan sumber daya yang terbatas

5.  Tidak semua komponen pakan adalah nutrisi (contoh : lignin, zat anti nutrisi dll)

 

Begitu strategisnya posisi pakan dalam usaha peternakan sehingga perlu mendapat perhatian, agar usaha menjadi menguntungkan

Kami siap  membantu : AndiniFeed

 

Leave a comment »

TEKNIK PRODUKSI SUSU KAMBING

motivasi kunci suksessUSU merupakan komoditas yang cepat rusak sehingga perlu penanganan khusus. Cara penanganan pasca pemerahan sangat mempengaruhi kualitas dan daya tahan susu. Aspek kebersihan sangat berpengaruh, dalam sistem Inti Plasma Satelit beberapa teknik produksinya ialah

a. Sistem Produksi Kurang Terkontrol

Pada sistem ini pemerahan dilakukan oleh petani peternak itu sendiri dan susu segera disetorkan ke Inti secepatnya.Pemerahan disarankan pada kandang khusus…bisa juga dengan kandang ternak semula, asal dibersihkan terlebih dahulu. Masalah perkandangan haruslah diperhatikan.

b. Sistem Produksi Semi Terkontrol

Pemeliharaan ternak hampir sama dengan sistem diatas. Perbedaan terletak pada teknis pemerahan yang dilakukan oleh tenaga pemerah terlatih dari Inti atau Kelompok. Tenaga ini akan berkeliling memerah ternak laktasi yang berada dalam lingkupnya. Untuk melakukan kontrol, petani peternak mempunyai kartu produksi susu harian yang diisi oleh pemerah dan diketahui petani peternak. Susu hasil perahan langsung dibawa ke inti. Sistem ini lebih mudah  dilaksanakan dalam  satunarea/kawasan.

c. Sistem Produksi Terkontrol

Pemeliharaan ternak seperti pada dua sistem diatas. Menjelang beranak induk dibawa ke inti dengan manajemen yang lebih ketat. Pemerahan dilakukan oleh inti. Ternak akan dikawinkan oleh inti stelah tidak laktasi lagi akan dikembalikan ke plasma.

Penentuan sistem ini sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi ddiamana ternak kambing akan dilakukan.

Leave a comment »

Manajemen Pedet Sapi Perah

Pengelolaan pedet sapi perah rakyat pada kebanyakan peternak tidak memisahkan pedet dan induknya setelah lahir. Sebagian kecil peternak sapi perah rakyat memisahkan pedet dari induknya setelah lahir (Siregar ;1995). Model pemeliharaan yang kurang baik menyebabkan kematian mencapai 23-25% sampai pedet umur 4 bulan. Anak sapi tidak dapat memakan hijauan kasar tropik dengan kualitas rata-rata dalam jumlah besar sampai pedet tersebut berumur 3 sampai 4 bulan dan dapat disapih pada umur muda dengan pakan hanya makanan kasar,pertumbuhannya akan lambat. Seharusnya pedet disusui dengan air susu buatan selama mungkin dengan takaran makanan konsentrat yang serasi dengan makanan kasar yang kualitasnya tinggi dan seekonomis mungkin. Makanan kasar berupa hanya legume dapat diberikan karena disukai dan bergizi tinggi (Reksohadiprodjo, 1995).

Leave a comment »