Archive for Juli, 2015

Peternak Pintar Peternak Sejahtera

Peternak Pintar Peternak Sejahtera Jawa Tengah dan DIY

Peternak Pintar Peternak Sejahtera Jawa Tengah dan DIY

Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia  (ASPEKPIN) dan HPDKI  DPD Jawa Tengah memfasilitasi program pelatihan dari kampoeng ternak bertempat di hotel Surya Indah Salatiga 4-5 Juli 2015. Pelatihan teknis dan manajemen peternakan domba, kambing dan sapi secara gratis ini merupakan bagian dari edukasi nasional peternak dimana pada saat bersamaan  dilaksanakan di lima kota dan diikuti lebih dari 500 orang peternak dari seluruh Indonesia.

Lima kota tempat penyelenggaraan pelatihan tersebut adalah Aceh Tamiang di Provinsi Aceh untuk wilayah Sumatera bagian utara. Kemudian di Depok Jawa Barat untuk wilayah Sumatera bagian selatan, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Selanjutnya di Salatiga Jawa Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Berikutnya di Madiun Jawa Timur untuk wilayah Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Terakhir di Bima Nusa Tenggara Barat untuk wilayah Nusa Tenggara, Bali, Maluku, dan Papua.

Setidaknya ada tiga hal yang ingin dicapai dari pelatihan tersebut, pertama, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peternak dalam memahami dan menerapkan manajemen maupun teknis pengelolaan peternakan. Kedua, membuat jaringan peternak yang solid dan saling menguntungkan agar tercipta kelembagaan peternak yang kuat. Dan yang ketiga, menghimpun para relawan ahli dari praktisi peternakan yang ada di Indonesia untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengelola peternakan.

Pelatihan Peternakan Salatiga ASPEKPIN

Pelatihan Peternakan Salatiga ASPEKPIN

Acara Dibuka langsung oleh BP Ir Agus Wariyanto, SIP, MM selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Tampil sebagai pembicara dalam pelatihan tersebut adalah 1) Ahmad Lukman SPt praktisi peternakan dengan spesialisasi reproduks;i 2) Bp DIDIK  dari Bhumi Nararya Farm pemilik peternakan kambing dan domba besar dengan slogan “Pabrik Cempe”; 3) Akbar Mahalli SPt pelaku ternak dan penggiat kewirausahaan dari Pondok Pesantren Wirausaha Agrisbisnis ABA ; 4) Puthut dari Etawa Van Java pelaku usaha ternak kambing perah dengan anakan dominan double dan triple “Strikee”; 5) Arif “Kandang Bambu” praktisi dan ahli peternakan senior dari Malang

Materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut sangat beragam, mulai dari motivasi wirausaha, peluang bisnis dan ragam usaha peternakan, teknis beternak (perbibitan, reproduksi, kesehatan, dan pakan), manajemen usaha peternakan, pemasaran, dan pengolahan produk turunan ternak. Semuanya dikupas tuntas dalam forum yang terbuka dan penuh dengan keakraban. Para pemateri memberikan berbagai tips dan trik yang praktis untuk menjawab berbagai permasalahan peternak di lapangan.

File materi bisa didownload File Pelatihan Peternakan Salatiga 4-5 Juli 2015

Leave a comment »

Keharusan Sinergi ABCG

Satu Juli dua ribu lima belas, kesempatan awal bagi pengurus DPD Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia (ASPEKPIN) untuk beraudiensi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Jawa Tengah. Lokasi dan agenda awal pertemuan di lakukan di Auditorium RRI Jateng, bersamaan dengan agenda publikasi program olahan hasil peternakan  yang ASUH. Kami sempat

Audiensi ASPEKPIN

Audiensi Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan JAteng

Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia) yang bisa kami simpulkan bahwa  sinergi pemerintah dan pelaku peternakan mutlak disinergikan.

Beberapa detik sebelum agenda terjadwal, perubahan acara terjadi karena Bapak Ir. AGUS WARIYANTO, S.IP, MM  dipanggil menghadap Bapak Gubenur Jateng. Kami bersama DPD HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia) dan Asosiasi SMD Jateng, akhirnya dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan dinas di Kantor Ungaran

Sambutan hangat kami terima dari Ir Lucy M, MP (Kepala Bidang Usaha Peternakan) di Komplek Perkantoran Tarubudaya Ungaran. Curahan dan usulan rekan rekan peternak yang tergabung dalam ASPEKPIN kita sampaikan kepada beliau. Disampaikan langsung Ketua DPD Bp Abdillah Anis dalam kerangka Breeding, Feeding dan Manajemen.

Bibit unggul menjadi usulan yang disampaikan mengingat paradigma “kambing yang diperah” vs kambing perah, bahwasanya potensi genetik kambing perah di Indonesia sudah dalam batas mengkhawatirkan yaitu terjadinya inbreeding.  Disampaikan juga langkah asosiasi untuk menghindari hal itu dengan melakukan persilangan kambing perah yang akhirnya ditemukan jenis kambing “Sapera” (persilangan saanen dan peranakan etawa) dalam posisinya untuk diudulkan menjadi plasma nutfah lokal unggulan kambing Perah. Terkait bibit unggul, kebutuhan semen beku jenis kambing perah diJateng perlu difasilitasi.

Pakan sebagai komponen terbesar dalam budidaya peternakan tak luput dari usulan asosiasi. Kita mengharapkan posisi ternak ruminan kecil (kambing Domba) mulai ” didengarkan” dan “dipertimbangkan” sebagaimana posisi ternak ruminan besar. Pada beberapa program pakan nasional  kita menghimbau agar komoditas kambing dan domba diperhatikan.

Manajemen sumber daya manusia, sumber daya alam dan teknologi tak kalah penting disampaikan juga dimana asosiasi menghimbau agar peternak kambing domba juga difasilitasi dalam upaya peningkatan pengetahuan dan transfer teknologi dalam bududaya yang efektif dan efisien.

Sementara itu DPD HPDKI menyampaikan bahwasanya sinergi asosiasi perkambingdombaan terutama di JATENG dalam kondisi yang harmonis. Kemudia dari SMD melaporkan aktivitas magang selama 6 bulan di Australia.

Akhirnya kami menyimpulkan bahwasanya diperlukan sinergi yang positif antar semua unsur untuk mengarah kesuksesan bersama. Komponen itu adalah ABCG (Akademis Bisnis Comunitas dan Goverment) dengan parameter zero waste.

Leave a comment »