Archive for Maret, 2016

Kebangkitan Peternak Kambing Perah

Peternak ruminansia kecil (kambing domba) beberapa saat lalu suaranya nyaris tidak terdengar hingga sayup sayup terdengar di Kementerian Pertanian. Alangkah lebih tidak terdengar lagi apabila ini ditarik ke lembaga wakil rakyat DPR RI………tapi ini sekarang sudah menjadi sejarah.

Beberapa tahun terakhir perhatian besar kementerian pertanian dalam hal ini Dirjen Peternakan terhadap peternak kambing domba menjadi totalitas. Terbukti beberapa kali event acara pertanian dan peternakan selalu dihadiri oleh Dirjen, Silaturahmi Nasional Peternak Kambing Indonesia contohnya .

Fakta ini menimbulkan semangat yang luar biasa dikalangan peternak kambing domba untuk bangkit dan bergerak dalam suasana persaingan bebas saat ini (MEA). Eksekutif sudah mulai bergerak menuju ruminansia kecil, saatnya juga kita harapkan lembaga legislatif berperan baik dalam fungsinya dalam budgeting maupun pengawasan, agar kesejahteraan peternak kambing dan domba dapat diperjuangkan.

dpr.png

Hadir dalam acara Pelatihan Kewirausaan Peternak Kambing Domba di Cibodas Jawa barat, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ir. H. E. Herman Khaeron, MSi. Beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya diperlukan diversifikasi dalam penyediaan protein hewani (daging terutama disamping susu) ditengah perlombaan lari antara pertumbuhan konsumsi versus tingkat produksi. Gagasan ini muncul agar energi kita tidak habis dan target produksi tercapai.

Diversifikasi ini sangat mungkin dilakukan pada komoditas kambing dan domba, termasuk didalamnya kambing perah bahkan beliau siap support penuh peternak sampai sisi pendanaan melalui mekanisme budgeting dewan. Arahan kebijakkan Komisi IV DPR RI :

  • Meminta agar pemerintah menyediakan benih dan bibit kambing perah yang berkualitas dan menjamin ketersediaan dan kontinuitas pakan dan hijauan yang berkualitas.
  • Meminta agar pemerintah meningkatkan kapasitas SDM peternak melalui penyuluhan dan pendampingan sebagai amant UU SP3K untuk meningkatkan populasi kambing dan produksi susu yang berkualitas.
  • Meminta agar pemerintah melakukan promosi kepada masyarakat agar perspektif negatif produk kambing hilang

Pada penutupnya beliau menyampaikan orientasi pengembangan subsektor peternakan sebaiknya tidak terfokus pada satu jenis ternak tertentu, kambing perah merupakan ternak yang mampu menjadi substitusi sapi perah baik secara ekonomis maupun biologis. Potensi pengembangan kambing perah dan produksi susu kambing sangat tinggi, mengingat ternak kambing sangat adaptif terhadap berbagai jenis lokasi. Pemerintah perlu mereformulasi kebijakan peternakan dan menciptakan skema penggembangan kambing perah sesuai karakter agroekosistem sesuai lokasi dan pengembangan. Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan ternak kambing perah untuk meningkatkan produksi susu kambing.

Leave a comment »

Bibit Unggul Kambing Perah, Menjawab Kebutuhan Nasional

Pemerintah sangat berperan dalam pengembangan kambing sebagai sumber protein hewani baik susu maupun daging. Beberapa balai yang bersinggungan langsung dengan peternakan kambing domba adalah BBPTUHPT Baturaden JawaTengah, BPTUHPT Pelaihari Kalimantan Selatan serta Balitnak Bogor dan Loka Penelitian Kambing Potong Sumatera Utara.

BBPTU HPT Baturaden sebagai salah satu balai besar menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam :

  • Penyediaan bibit sapi perah (FH)
  • Penyediaan bibit kambing perah (PE dan Saanen)s
  • Penyediaan bibit hijauan pakan ternak berkualitas baik rumput (king grass & odot) serta legume (indigofera, desmodium, kaliandra, turi)
  • Pelatihan teknis petugas kesehatan dan reproduksi
  • Uji zuriat sapi perah
  • Pembinaan kelompok pada sapi perah dan recording

Kambing terutama jenis kambing perah berada dalam posisi strategis untuk dikembangkan sebagai usaha unggulan. Beberapa pertimbangan antara lain tingkat kebutuhan modal yang lebih kecil dibanding sapi, tata laksana pemeliharaan relatif lebih mudah dan harga produk yang relatif lebih tinggi.

Exif_JPEG_420

Tabulasi data nasional populasi kambing sebanyak 19,2 juta ekor dengan pertumbuhan rata –rata 3,8% per tahun. Jumlah ini tersebar dalam 33 propinsi dengan sebaran paling banyak di JawaTengah (3,5 juta ), Jawa timur (2,7juta) dan Jawa Barat (1,6juta). Populasi ini sementara memenuhi kebutuhan 0,19%, dimana sisanya disuplay dari sapi.

BBPTUHPT Baturaden mempunyai peran strategi untuk membantu peningkatan produksi susu kambing agar sejalan dengan tingkat konsumsi yaitu dalam penyediaan bibit unggul kambing perah. Bibit unggul adalah bibit dengan asal usul yang jelas (pedigree), bersertifikat asosiasi dan kandungan darah yang jelas.

Apresiasi patut disampaikan kepada balai Baturaden dengan telah didatangkannya bibit ungggul jenis saanen pada akhir 2015 kemarin. Langkah lanjutan berupa sebar benih dan bibit unggul kambing perah juga ditungu tunggu oleh peternak kambing. Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia (ASPEKPIN) sebagai mitra pemerintah dalam hal ini balai besar Baturaden, siap bersinergi demi kemajuan usaha peternakan kambing perah nasional. (Ditulis berdasarkan pemaparan    Ir. Sugiono Ka BBPTUHPT Baturaden)

 

Comments (1) »

Masih muda Beternak…..Anda melangkah lebih awal menuju sukses (Selamat Hari Sumpah Pemuda)

pemuda.jpg

Siapa yang tidak ingin sukses? Siapa yang tidak ingin berhasil dalam usaha? Saya yakini tidak ada seorangpun dari anda menginginkan. Banyak ide, gagasan dan rencana dibuat sekaligus dibukukan. Sebuah ide yang akan mengantarkan menuju kesuksesan yang diimpikan. Tetapi apalah arti rencana kalo tidak diaplikasikan dan dilakukan. Rencana usaha apapun kalo tidak segera anda mulai   maka anda tidak akan semakin mendekati sukses tersebut.

Padahal sebuah kenyataan jalan menuju kesuksesan usaha tidaklah mulus, banyak pakar dan motivator mengatakan jalannya terjal mendaki dan curam. Jatuh dan bangun adalah aktivitas yang pasti dihadapi diawal awal proses. Semakin sering anda jatuh dan semakin sering anda bangun makan semakin dekat kesuksesan itu dibanding saat anda jatuh tidak segera bangun.

Sebuah keniscayaan proses yang mau tidak mau dilalui, ada yang menjalaninya dalam waktu singkat ada yang menjanani cukup lama bahkan ada yang mengalami nyaris sepanjang usahanya (sebelum dia berhasil). Waktu inilah yang menjadikan sebuah harga yang mahal dalam proses usaha. Apabila anda memulai usaha diwaktu usia muda maka modal yang sudah diinvestasikan adalah sebuah nilai yang besar.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Konsep ini berlaku juga dalam beternak kambing domba. Usaha yang rata rata dilirik dan mulai dilakukan oleh bliau –bliau pasca purna tugas-purna jabatan. Terbatas sekali anak anak muda yang yang berkecimpung beternak; akan tetapi apabila mereka mulai rata rata mereka sukses dalam ternaknya.

Mereka mempunyai waktu lebih panjang

Mereka lebih siap untuk jatuh dan segera bangun

Mereka mempunyai energi lebih kuat

Mereka lebih cepat menyerap

Anda masih muda, beruntunglah investasi anda sebuah investasi hebat dalam usaha ternak

SELAMAT  HARI SUMPAH PEMUDA

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Comments (2) »

RUFF : Ruminant Feed Formulation

ruff

Usaha peternakan tanpa perhitungan yang detail pasti akan menghasilkan usaha yang berjalan tanpa arah. Pakan menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dan dihitung. Selain dari sisi ekonomis penghitungan pakan, ketersediaan nutrisi untuk ternak baik secara kualitas maupun kualitas perlu dihitung.

Tak seperti komoditas ternak lain (unggas misalnya), komoditas ternak ruminansia (sapi, kambing,domba) relatif tertinggal dalam hal formulasi ransum. Banyak peternak ruminan yang menghitung pakan masih sekedarnya. Paradigma memberi pakan kenyang masih menjadi andalan kecukupan dalam memberi pakan; padahal kenyang ini perlu dijelaskan lebih lanjut berupa kenyang perut dan kenyang nutrisi.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Pakan Dirjen Peternakan Kementrian Pertanian cukup concern dalam mengedukasi pembuatan pakan ruminansia. RUFF merupakan salah satu software untuk menghitung pakan ruminan oleh pemerintah. Keluaran dari program ini adalah sebuah formula pakan rumiansia yang standar sesuai kebutuhan.

Di samping itu formula tersebut juga menjadi pedoman dalam proses pencampuran pakan untuk membuat/memproduksi pakan. Ketersediaan bahan pakan penyusun pakan sangat bervariasi dalam hal jenis, jumlah, kualitas dan waktu ketersediaannya, oleh karena itu maka kegiatan penyusunan formula pakan dilaksanakan sesuai dengan kondisi bahan pakan yang tersedia pada saat itu, agar selalu dapat diperoleh pakan yang seimbang dan murah. Baca entri selengkapnya »

Comments (3) »