Alternatif pemanfaatan lahan sebagai basis ekologi pendukung penyediaan pakan dan lingkungan wirausaha ternak melalui Sistem Tiga Strata (STS). Sistem Tiga Strata (STS) merupakan suatu cara penanaman dan pemangkasan rumput, leguminosa, semak dan pohon, sehingga hijauan makanan ternak tersedia sepanjang tahun.

sistem tiga strata
Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr. I Made Nitis, seorang pakar nutrisi hewan dari Universitas Udayana, Bali, bersama tim dari Balai Informasi Pertanian Bali, Departemen Pertanian. Dalam penerapannya, STS ini terjadi integrasi antara tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan ternak.
Ilustrasi Tata letak penanamannya :
- Strata 1 terdiri atas rumput dan leguminosa untuk hijauan makanan ternak pada awal musim hujan
- Strata 2 terdiri atas semak-semak untuk hijauan makanan ternak pada pertengahan kemarau
- Strata 3 terdiri atas pohon pohonan untuk hijauan makanan ternak pada kahir musim kering.
Manfaat menanam hijauan dengan STS antara lain hijauan tersedia, ternak selalu dapat makan, kualitas hijauan pakan meningkat dan meningkatkan kesuburan tanah.
Ilustrasi diambil dari https://www.slideserve.com/amy/sistem-tiga-strata-sts
Contoh:
Pada lahan 2500 m (ukuran 50 x 50 m) apabila dilakukan penanaman dengan STS
Bagian tepi dengan panjang keliling 200 m ditanami 200 pohon angsana, 20 pohon lamtoro dan 2000 gamal. Jarak tanam lamtoro dengan angsana 5 m, lamtoro dengan gamal 10m
Lapis kedua seluas 900 m ditanami 1500 rumput gajah dengan jarak tanam 80 x 60cm
Lapis ketiga seluas 1600 m ditanami palawija. (pustaka : www.rare.org dan Rukmana, H Rahmat. Wirausaha Penggemukan Ternak sapi Potong)



