Kendala lainnya dalam hal penggemukan sapi adalah bagaimana mendapatkan pakan ternak yang berkualitas dan tepat. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat. Pakan diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang dikenal dengan istilah kereman. Konsumsi Bahan kering sapi adalah 3% bobot badan dan atau 10 % dari bobot badan untuk pemberian segar. Pemberian pakan dilakukan minimal 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan sore dengan air minum adlibitum.. Target pertambahan bobot badan yang diharapkan adalah 0.7 – 0.9 kg/hari untuk jenis sapi local. Pada jenis sapi persilangan misal limosin dan sejenisnya maka target minimal yang harus diraih adalah pertambahan bobot badan minimal 1 – 1.3 kg/hari

Penggemukan Sapi Di Feedlot
Manajemen pemberian pakan yang baik perlu dipelajari karena merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pakan yang diberikan. Pemberian pakan yang tidak memenuhi kebutuhan ternak akan merugikan. Manajemen pemberian pakan harus memperhatikan penyusunan ransum kebutuhan zat-zat untuk ternak yang meliputi jenis ternak, berat badan, tingkat pertumbuhan, tingkat produksi, dan jenis produksi (Chuzaemi,S dan Hartutik,1988).
Penelitian menunjukkan bahwa penggemukkan dengan mengandalkan pakan berupa hijauan saja, kurang memberikan hasil yang optimal dan membutuhkan waktu yang lama. Salah satu cara mempercepat penggemukan adalah dengan pakan kombinasi antara hijauan dan konsentrat. Konsentrat diberikan lebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan. Imbangan hijauan dan konsentrat yang digunakan adalah 20- 40% : 60 – 80%.

Hijauan Pakan Ternak
Hijauan pakan yang dapat diberikan berupa jerami padi dan rumput. Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang cukup besar jumlahnya dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Pakan ini tersedia banyak di berbagai wilayah. Kualitas awal pakan ini (jerami) rendah sehingga diperlukan pengolahan lanjutan untuk meningkatkan kegunaannya. Pengolahan yang dapat dilakukan misalnya amoniasi dan fermentasi. Hijauan basah dari rumput diberikan juga sesekali misal untuk malam hari saja.
Konsentrat pada tahap awal menggunakan konsentrat produksi pabrik yang berada diwilayah terdekat. Konsentrat dapat juga dibuat sendiri dengan mengoptimalkan pemakaian potensi limbah dilingkungan terdekat. Konsentrat sapi potong yang dipilih minimal dengan kandungan protein kasar 12%, bahan kering 88% dan TDN 65-70%. Langkah ini dilakukan dengan memperhatikan tingkat harga bahan baku diwilayah masing-masing. Penyusunan konsentrat sendiri akan dilakukan apabila secara ekonomis lebih murah dibanding konsentrat produksi pabrik.





