Indonesia, kepingan syurga yang berada di Bumi…
Maka nikmat manakah lagi yang engkau dustakan.
Bulan-bulan ini matahari sudah menuju Utara khatulistiwa, kemarau dan musim panas menjelang…
Sudah siapkah kita (peternak kambing domba) menghadapinya???
Hasil riset Walikota Bogor Aria Bima, yang disitasi Fahmi Thalib menyebutkan bahwa pemanfaatan barang atau bahan yang dibawa ke pasar induk (pasar tradisional) adalah hanya sebesar 30%. Yang artinya sebesar 70% sisanya adalah menjadi LIMBAH PASAR.
Sebuah angka yg cukup aduhai repotnya bagi pengelola pasar. Tapi bagi kita peternak angka 70% itu seharusnya adalah berkah, artinya tidak peduli dimana pun lokasi kandang kita maka dengan keberadaan sebuah pasar induk saja akan mampu menopang pakan ternak yang kita miliki.
Pasar induk/pasar tradisional adalah “gudang pakan” yg tidak pernah kehabisan bahan. Selama pasar tersebut ada, maka selama itulah bahan pakan yg kita butuhkan selalu tersedia.
Tidak ada lagi alasan tidak mau beternak karena tidak ada/punya lahan HPT dan atau tdk ada waktu utk cari pakan.
Yang perlu kita lakukan cukup hanya menginventarisir posisi dimana penjual bah, dimana penjual sayur, dan dimana posisi limbah² tersebut berada.
Modal Ngarit yang dibutuhkan adalah “muka tebal” alias berani malu, bertanya dan meyakinkan pemilik limbah untuk bisa kita ambil berkala.
Selebihnya adalah feed freedom alias kebebasan pakan….
Tips & trik mengelola limbah pasar.
– pilah sumber pakan berdasar umur simpan (kadar air)
– dahulukan memberikan pakan yg umur simpannya pendek
– yg berumur relatif agak lebih lama bisa disimpan untuk esok atau lusa.
*i’ve done this for almost 7 years
#salamternak kapten…..
Lukman Farmer & Co.Peternakan Ruminansia, Konsultan & Pendampingan Peternakan
Cp. 081808153767 – 085640954548 (WA)Mail: 1. lukmanpeternak06@gmail.com ; 2. akhmadlukman@yahoo.com Site: binasatwamandiri.blogspot.com : lukmanpeternak.blogspot.com





Tinggalkan komentar