Archive for Januari, 2019

Mengangkat “value” komoditas kambing domba….

Edukasi Farm

Edukasi Farm

Peternakan kambing domba sudah saatnya bangkit dan berkontribusi nyata pada pembangunan pertanian nasional. Kala menyimak media kita mengetahui adanya farm yang maju dengan populasi ribuan ekor dan ada juga yang masih skala rakyat; ada yang dikelola secara profesional korporasi dan ada yang masih tradisional. Inilah fakta dan realita kondisi kambing domba nasional. Usaha peternakan kambing  domba saat ini (on farm) secara garis besar berdasar tujuannya dapat diklasifikasikan menjadi :

  1. Breeding : Peternakan yang mengkhususkan untuk memproduksi anakan kambing domba. Anakan ini sebagai produk utama  (bakalan) yang akan menjadi sumber untuk usaha peternakan selanjutnya yaitu penggemukan maupun perah.
  2. Fattening : Usaha peternakan dengan tujuan untuk memproduksi daging, dengan konsep membuat gemuk ternak. orientasi daging disini dapat berupa ternak hidup yang siap potong maupun daging segar yang siap olah.
  3. Dairy Farm : peternakan kambing domba yang mengkhususkan usahanya untuk menghasilkan susu.
  4. Hobby : komoditas yang lebih mengangkat jenis breed unggul yang secara kasat mata dapat dilihat dari sisi keindahan postur dan ukurannya (contoh kambing kaligesing), dari sisi kegesitan dan gagah (contoh  domba garut), dari sisi unik dan lucu (pygmy, merino)

 

sudah……………..?

 

Upssst ternyata  masih ada lagi aktivitas on farm yang belum terakomodir dalam klasifikasi diatas yaitu EDUKASI REKREASI…

5.  EduFarm : konsep peternakan yang lebih mengangkat berbagai ragam aktivitas  dikandang untuk edukasi dan wisata.

Jenis peternakan kambing domba yang kelima ini masih belum banyak dikembangkan di Indonesia, dibanding  yang lain. Dengan pengelolaan yang profesional , potensi keuntungan dari edu farm tidak kalah. Edufarm merupakan klasifikasi terunik dengan jasa sebagai produk utamanya.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Dan yang paling unik lagi…justru aktivitas kandang dapat dilakukan pengunjung  dengan membayar pada pengelola farm. Wajar karena konsep yang kelima ini menurut saya adalah konsep peternakan kambing domba yang paling sulit. Service edufarm tidak hanya kepada ternak dikandang tetapi juga kepada semua pengunjung. Kriteria ideal/ management  baik itu pakan, perkandangan, bibit haruslah terpenuhi dahulu. Best management on farm yang dikombinasi dengan wisata edukasi- rekreasi.

Apa saja jasa yang bisa disajikan dalam konsep edufarm (kambing-domba)?

  • Aktivitas rutin harian kandang : memberi makan, memerah susu, menggiring kambing, menyusui cempe.
  • Ragam Jenis kambing domba : melihat berbagai macam jenis, bentuk, ukuran, karakter kambing domba
  • Interaksi dengan kambing domba : menyentuh, membelai, mengajak jalan.
  • Ilmu & pengalaman : teknik perkandangan, pakan, pemeliharaan, pemasaran dll.

Apakah peternakan Breeding, Dairy, Fattening dan Hobby dapat menjadi edufarm?

Jawabnya bisa…dengan catatan perlu penataan lanjutan sedemikian rupa guna mendukung pelayanan jasa kepada pengunjung. Konsep penataan ini mengacu pada konsep memanjakan indera pengunjung secara utuh. Edufarm salah satu upaya untuk meningkatkan nilai dari komoditas ternak kambing domba.

So….bagaimana konsep farm anda?????

 

 

 

Comments (3) »

Cerita Tentang….Grassing

cropped-padang-penggembalaan-sapi-soegeng-entelemi-2.jpg

Kita adalah konduktor orkestra; rumput dan ternak……mereka musisinya yang melakukan harmonisasi sehingga terbentuk keindahan.

Anugrah Allah bermain dalam aktivitas ini yaitu matahari, tanah, rumput dan ternak; manusia hanyalah penjaga harmonisasi. Dalam tiap komponen tersebut memiliki kedahsyatan tersendiri. Matahari sebagai sumber energi utama makluk hidup sebagai sumber vitamin. Tanah dengan berbagai karakter kombinasi material dan mineral, sebagai central base activity, tanah mengkonversi sebuah bentuk kehidupan tanaman. Rumput – tanaman dengan klorofilnya mengkonversi karbon dioksida dan air menjadi material organik. Ternak ruminansia dengan rumennya yang mengandung mikroba mengkonversi serat serat rumput menjadi daging. Dan akhirnya keberkahan yang Allah ciptakan ini dinikmati manusia.

Konsep ini apabila dikelola dengan benar dan tepat, sejalan dengan buah pikiran manusia tentang konsep ternak harus mengedepankan kaidah “Animal Welfare”

  • Ternak bebas dari lapar dan haus
  • Ternak bebas dari rasa panas dan tidak nyaman
  • Ternak bebas dari rasa sakit, luka dan penyakit
  • Ternak bebas dari rasa takut dan penderitaan
Peran Ruminansia DILahan Rumput

Peran Ruminansia DILahan Rumput

Di alam, ruminansia dengan makanan utama hanyalah rumput dan herba. Hanya sebagian saja biji-bijian yang secara alami dialam. Basic inilah salah satu dasar atas grasfed, dimana konsep ternak dengan pakan yang tetap berkualitas dengan sumber utama dari jenis rumput-rumputan; dan ada proses penggembalaan. Integrasi antara rumput dan ternak mulai dari sini sudah terjalin.

Ternak memakan rumput yang kaya bahan organik dan mineral. Ternak dengan proses rumennya menghasilkan kotoran yang akan kembali ke tanah untuk mendukung pertumbuhan rumput.

Qualitas dan Quantitas Rumput

Qualitas dan Quantitas Rumput

Sebagai konduktor manusia harus mengetahui kapan dan dimana waktu yang tepat proses grassing ini dilakukan. Siklus rumput seperti layaknya siklus makhluk hidup kecil tumbuh besar dan seterusnya. Hal ini untuk mengetahui kapan rumput pada kondisi baik secara quality maupun quantity. Tanamaan pakan/rumput pada kondisi terbaik pada saat menjelang berbunga. Kondisi awal sampai menjelang berbungga baik dalam nutrisi namun quantitasnya perlahan naik. Kualitasnya akan turun pasca berbungga dan berbiji.

Produktivitas Rumput

Produktivitas Rumput

Pada rumput gembala interval waktu grassing yang paling ideal pada saat ketinggian rumput 2-8. Saat rumput dibawah ukuran ini hendaknya dilakukan penghentian dan dilakukan pemindahan ke lahan lain. Namun apabila terlalu tinggi juga hendaknya digunakan sebagai rumput potong agar siklus kembali ke awal.

Inilah salah satu gambaran yang harus dilakukan konduktor agar harmonisasi terus terjaga. Rumput tumbuh dengan baik, ternak tumbuh dengan optimal dan memberikan benefit pada manusia.

Leave a comment »

Daging Kambing Domba Indonesia AMAN dikonsumsi……

Sudah sangat pasti….kalaulah dinegara lain baru sampai poin AMAN…Indonesia apabila dilakukan dengan konsisten justru lebih dari AMAN.

Keamanan hanya salah satunya dalam kerangka produk daging yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal).  Aman berarti tidak mengandung penyakit dan residu, serta unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan mengganggu kesehatan manusia. Sehat berarti mengandung zat-zat yang berguna dan seimbang bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh. Utuh berarti tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan tersebut atau dipalsukan dengan bagian dari hewan lain. Halal berarti disembelih dan ditangani sesuai dengan syariat agama Islam.
Naaaahh..lebih dahsyatt kan???

Pada beberapa Farm justru kriteria ASUH ini tidak hanya melekat pada produknya saja melainkan sistem peternakannya menerapkan poin ASUH dalam pemeliharaan dan pemotongannya.

Eartag Domba Mahir Farm

Eartag pada domba sebagai data awal penulusuran

Keamanan daging seharusnya bisa dilacak dengan adanya ID (identitas) yang melekat pada ternak (misal : ear tag, microchip). Tentunya pemasangan ID ini harus berisi data yang dapat merujuk asal dari ternaknya. Untuk mengaplikasikannya harus didukung dengan sistem recording dan manajemen kandang yang tepat.

ID pada ternak selama ini masih dilihat dari sisi produsen yaitu untuk memudahkan dalam mencatat selama masa pemeliharaan. Namun sudah saatnya penggunaan ID ini dioptimalkan dari sisi konsumen, Apakah itu? Kemudahan konsumen untuk melacak daging asal ternak tersebut sehingga akan muncul value added pada konsumen saat mengkonsumsi daging.

Penelusuran yang biasa dilakukan konsumen adalah pada saat akan memutuskan membeli untuk kebutuhan yang lebih banyak. Selain faktor kondisi fisik daging yang dapat langsung diidentifikasi, biasanya ada tanda tanya pada konsumen apakah benar benar dari ternak yang bebas penyakit.  Pertanyaan ini sebenarnya dapat dijawab dengan mengetahui farm asal ternaknya (selain pengujian Lab). Pada peternakan yang memelihara dengan ASUH dengan memperhatikan kaidah biosecurity tentunya hasil ternaknya juga ASUH. Dan disinilah kredibilitas Nama Peternakan/Farm Dipertaruhkan…..Bagaimana sudah siapkan Farm anda untuk memberikan value added bagi konsumen?

Mahir farm peternakan kambing domba jabar

Mahir farm peternakan kambing domba jabar

 

 

Leave a comment »