Archive for Maret, 2020

“Mewujudkan Peternakan yang Maju, Mandiri, dan Modern Untuk Mendukung Kalimantan Timur Berdaulat Pangan’’.

 

Gubernur Kaltim Dr Isran Noor, MSI

Gubernur Kaltim Dr Isran Noor, MSI

Sebuah misi mulia dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur dalam acara Rakontekda 2020 di Hotel Novotel, Balikpapan. Pada kesempatan kali  ini (16 Maret 2020)  tidak dihadiri perwakilan dari Kementrian Pertanian secara langsung, namun dihadiri oleh Gubernur Kaltim Bp.DR.  H. Isran Noor, M.Si .

Acara yang dibuka Gubernur Kaltim ini dihadiri oleh semua perwakilan Dinas Peternakan Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur. Dalam sambutannya Dirjen PKH yang dibacakan Bp Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kaltim menyampaikan bahwa pada program Upsus Siwab untuk Provinsi Kalimantan Timur pada Tahun 2019 capaian target akseptor 6.648 atau 102,28% dari target 6.500 ekor, capaian kebuntingan sebanyak 5.840 ekor atau 128,35% dari target 4.550 ekor serta kelahiran sebanyak 4.492 ekor atau 123,41% dari target 3.640 ekor.

Target pelaksanaan Sikomandan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 dengan akseptor IB sapi potong 10.050 ekor, target bunting 7.040 dan target kelahiran 23.336 yang tidak hanya berasal dari IB tapi juga Kawin Alam.  Hal ini karena potensi daerah Provinsi Kalimantan Timur berupa lahan ekstambang untuk mini ranch dan lahan perkebunan sawit untuk integrasi dengan sapi dengan pola ekstensif sehingga Kawin Alam menjadi metode pengembangbiakan yang banyak diimplementasikan.

Sedangkan Bp Isran Noor, M.Si dalam kesempatan ini mengingatkan akan waspada terhadap virus corona serta cerdas dan bijaksana dalam menyingkapinya . Gubernur menyampaikan, bahwa KAltim  perlu berdaulat dalam penerapan regulasi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dengan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dan mendorong lahirnya industri hilir serta mewujudkan ketahanan energi untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur. Dalam mewujudkan ketahanan pengan dan pengembangan komoditas agroindustri unggulan dan andalan yang strategis mencakup perikanan, kelautan, peternakan, perkebunan dan produk pertanian lainnya dengan berbasis kawasan dan pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi produktif sesuai peruntukan dan potensinya. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »