Archive for Agribiz

Ternak Kambing, domba, sapi…… (Apa yang harus dipersiapkan?)

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Peternakan…sebuah aktivitas yang memanfaatkan ternak untuk  memenuhi kebutuhan manusia dengan berbagai interaksi aktivitas antara manusia-ternak-tanaman-lahan, dimana semua itu dilakukan untuk mendapatkan hasil ternak yang optimal.

Ternak ruminansia (hewan berlabung ganda termasuk didalamnya rumen seperti sapi, kambing, domba, kerbau) merupakan salah satu komoditas populer yang banyak dipilih. Konon ternak jenis ini mempunyai tingkat konversi yang tinggi. Dalam artian dengan memberikan asupan pakan limbah sekalipun akan dihasilkan daging-susu. Bahkan sampai muncul istilah ternak jenis ini sebagai pengolah limbah menjadi berkah (daging, susu, anakan).

Ketika dilakukan survay  pada individu yang akan memasuki masa purna kerja/pensiun banyak sekali  memilih akan membuka usaha ternak- membuat peternakan, dalam artian mereka masih menghendaki aktivitas pekerjaan sekaligus menikmati masa tuanya.

Banyak relasi yang menurut saya sukses dibidangnya (misal : bank, bengkel, karyawan swasta,  PNS aktif, dll) ternyata beberapa diantara mereka selama ini kurang menikmati rutinitasnya; pada level yang kapital sudah cukup bahkan binggung…mau dikemanakan capitalnya….dan akhirnya tertariklah dengan sektor peternakan.

 

Sedemikian kuatkah? Magnet dari usaha ternak ruminansia ini……

 

Yaaa….pasti….realitasnya kurang lebih seperti itu

Fakta dari ternak ruminansia : Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Mengangkat “value” komoditas kambing domba….

Edukasi Farm

Edukasi Farm

Peternakan kambing domba sudah saatnya bangkit dan berkontribusi nyata pada pembangunan pertanian nasional. Kala menyimak media kita mengetahui adanya farm yang maju dengan populasi ribuan ekor dan ada juga yang masih skala rakyat; ada yang dikelola secara profesional korporasi dan ada yang masih tradisional. Inilah fakta dan realita kondisi kambing domba nasional. Usaha peternakan kambing  domba saat ini (on farm) secara garis besar berdasar tujuannya dapat diklasifikasikan menjadi :

  1. Breeding : Peternakan yang mengkhususkan untuk memproduksi anakan kambing domba. Anakan ini sebagai produk utama  (bakalan) yang akan menjadi sumber untuk usaha peternakan selanjutnya yaitu penggemukan maupun perah.
  2. Fattening : Usaha peternakan dengan tujuan untuk memproduksi daging, dengan konsep membuat gemuk ternak. orientasi daging disini dapat berupa ternak hidup yang siap potong maupun daging segar yang siap olah.
  3. Dairy Farm : peternakan kambing domba yang mengkhususkan usahanya untuk menghasilkan susu.
  4. Hobby : komoditas yang lebih mengangkat jenis breed unggul yang secara kasat mata dapat dilihat dari sisi keindahan postur dan ukurannya (contoh kambing kaligesing), dari sisi kegesitan dan gagah (contoh  domba garut), dari sisi unik dan lucu (pygmy, merino)

 

sudah……………..?

 

Upssst ternyata  masih ada lagi aktivitas on farm yang belum terakomodir dalam klasifikasi diatas yaitu EDUKASI REKREASI…

5.  EduFarm : konsep peternakan yang lebih mengangkat berbagai ragam aktivitas  dikandang untuk edukasi dan wisata.

Jenis peternakan kambing domba yang kelima ini masih belum banyak dikembangkan di Indonesia, dibanding  yang lain. Dengan pengelolaan yang profesional , potensi keuntungan dari edu farm tidak kalah. Edufarm merupakan klasifikasi terunik dengan jasa sebagai produk utamanya.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Dan yang paling unik lagi…justru aktivitas kandang dapat dilakukan pengunjung  dengan membayar pada pengelola farm. Wajar karena konsep yang kelima ini menurut saya adalah konsep peternakan kambing domba yang paling sulit. Service edufarm tidak hanya kepada ternak dikandang tetapi juga kepada semua pengunjung. Kriteria ideal/ management  baik itu pakan, perkandangan, bibit haruslah terpenuhi dahulu. Best management on farm yang dikombinasi dengan wisata edukasi- rekreasi.

Apa saja jasa yang bisa disajikan dalam konsep edufarm (kambing-domba)?

  • Aktivitas rutin harian kandang : memberi makan, memerah susu, menggiring kambing, menyusui cempe.
  • Ragam Jenis kambing domba : melihat berbagai macam jenis, bentuk, ukuran, karakter kambing domba
  • Interaksi dengan kambing domba : menyentuh, membelai, mengajak jalan.
  • Ilmu & pengalaman : teknik perkandangan, pakan, pemeliharaan, pemasaran dll.

Apakah peternakan Breeding, Dairy, Fattening dan Hobby dapat menjadi edufarm?

Jawabnya bisa…dengan catatan perlu penataan lanjutan sedemikian rupa guna mendukung pelayanan jasa kepada pengunjung. Konsep penataan ini mengacu pada konsep memanjakan indera pengunjung secara utuh. Edufarm salah satu upaya untuk meningkatkan nilai dari komoditas ternak kambing domba.

So….bagaimana konsep farm anda?????

 

 

 

Comments (3) »

Tonton “Integrated Farming” di YouTube

Leave a comment »

FATTENING Domba-Kambing

Sekilas Penggemukan Ternak.

Langkah Komprehensif fattening kambing domba

Langkah Komprehensif fattening kambing domba

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian ketika kita akan mulai melakukan penggemukan ternak. Tidak hanya sekedar memberi makan dan merawat ternak saja.

Beternak, apapun jenis usahanya (Breeding, fattening, Milking, dll), harus t:

  • Terukur, mengetahui standar dan patokan ukuran sesuai jenis usaha. Contoh : bobot bakalan, rataan ADG, lama penggemukan, dll
  • Terhitung, dapat dihitung untuk menjadi target, ketetapan dan sebagai angka perkiraan. Contoh: penggemukan 2 bulan dengan ADG 150gr dan berat bakalan 15kg, maka target akhir bobot adalah 24kg
  • Terevaluasi, keberhasilan dan kegagalan yang terjadi harus dievaluasi berdasar data pencatatan dan data ukuran-ukuran dibuat.

Tahapan yang perlu dilakukan dalam penggemukan diantaranya:

  1. Pemilihan bakalan sesuai target (harga, jenis, performance)
  2. Perhitungan cost produksi sebagai acuan dan evaluasi (TK, pakan, obat, penyusutan)
  3. Perhitungan parameter pemeliharaan sebagai patokan (target ADG/PBBH, pakan, obat, sampling ternak dan pakan)
  4. Perkandangan dan lingkungan ternak.
  5. Perlakuan awal (kedatangan ternak, transporting, culling/slicing, equilibrasi) ~~ SOP STARTER
  6. Pemeliharaan (perlakuan pemeliharaan, evaluasi minggu/bulan, grading, sampling, compensatory growth) ~~ SOP GROWER
  7.  Panen (perlakuan sebelum panen, menjaga lost weight, stress panen,  dan equilibrasi) ~~ SOP FINISHER
  8. Semua aktivitas harus didukung dengan pencatatan (RECORDING)

 
Kebanyakan kita hanya memperhatikan pada poin 6 saja, fokus hampir 90% ke arah pemeliharaan langsung. Padahal ada banyak poin lain yg harus diraih utk memperoleh keuntungan/margin  sesuai target.  Dititik no.6 inilah para bakul probiotik & obat ternak seolah-olah bisa menyulap dan melangkahi koridor acuan dalam penggemukan.

Waspadalah…!!! Waspadalah…!
Demikian kurang lebihnya, kalau ada kekurangannya mohon dimaafkan dan dilengkapi.. Kalau ada lebihnya silakan dinikmati sebagai hidangan bersama.

(by Lukman Farmer)
#salamternak kapten#lukmanfarmer

 

 

Leave a comment »