Bagaimana merubah? (Catatan anak kandang)….Perubahan pasti menghasilkan dampak, bisa positif bisa negatif.
Perubahan Pola Pakan
Sebagai peternak harapan dari perubahan adalah menghasilkan impact yang positif. Perubahan apa saja?Perubahan pemeliharaan, misal dari ranch ke sistem dikandangkan atau sebaliknya. Perubahan lokasi, misalnya adaptasi cuacaPerubahan pakan, misal pola pemberian pakan, jenis pakanDan perubahan lain dikandang yang terencana untuk produksi lbh baik
.Bagaimana langkahnya?
Perubahan Terjadwal dan Smooth
Wuih…banyak jalan menuju roma…hehehe. Btw gini…merubah hendaknya dilakukan secara perlahan, smooth, slow dengan perencanaan yang jelas. Selanjutnya dilakukan pengamatan dan evaluasi atas tahapan perubahan tadi. Koreksi dan perbaikan sangat mungkin dilakukan hingga ternak menjadi adaptif terhadap perubahan tersebut.
Kebutuhan hijauan pakan ternak terkini tak terhindarkan lagi dengan memanfaatkan jenis leguminosa. Pemanfaatan legume ini guna meningkatkan kualitas hijauan pakan. Seperti yang diketahui ada jenis legum pohon dan legume merambat. Banyak jenis legume yang sengaja ditanam dalam area khusus guna memenuhi kebutuhan pakan.
Sudah tidak terbantahkan bahwa kombinasi legume dalam pola tanam rumput akan menghasilkan produksi hijauan lebih baik dan kondisi tanah lebih subur. Berikut beberapa aplikasi kombinasi tanam legume pohon dengan rumput potong.
Aplikasi legume jenis pohon
1) Sebagai pagar pembatas Berada diposisi pinggir tanaman rumput /rumput potong sekaligus berfungsi sebagai pagar.
Legume Sebagai Pembatas
2) Diantara tanaman rumput Ditanam sistem baris diantara tanaman rumput. Saat pemotongan yang bersamaan akan meningkatkan kualitas hijauan.
Legume bersama rumput gajah
Demikian sekilas macam aplikasi legume pohon bersama rumput potong.
Saya punya lahan luas sekian meter persegi…..bisa untuk ternak berapa ekor ya???
Daya tampung pastura tiap wilayah bisa beragam/berbeda tergantung vegetasi rumput yang ditanam dan kondisi daerahnya (tanah, cuaca dll).
Pastinya tiap peternak dapat mengetahuinya dengan cara simple berikut (sangat bisa ditambah dan dikurangi demi perbaikan) :
1. Mengetahui luasan area yang disediakan untuk padang gembala, misal 20 x 20 m
2. Sampling dulu produktivitas pastura per meter….tentunya setelah kita tanami….berapa kg hasilnya, misal 2kg/m. Sampling dilakukan seperti kondisi optimal ternak memakan.
3. Menentukan dan mengamati masa tumbuh optimal kembali hijauan, misal 30 hari
4. Mengetahui produksi pastura 400 m x 2 kg = 800 kg per/30 hari ……kalau produktivitas per hari kira kira 27 kg/hari….
5. Mengetahui kebutuhan ternak yang akan dipelihara, misal kambing rataan bobot 30 kg….asumsi 10%…kebutuhan pakan 3kg
6. Jadi pada area rumput tadi per hari dapat digunakan merumput ternak 27 kg / 3 kg = 9 ekor dapat merumput diarea tadi selama 30 hari.
7. Langkah antisipasi maka minimal kita hrs punya 2 x luasan area awal tadi. Untuk perpindahan lokasi merumput dan memberikan masa istirahat padang rumput.
8. Evaluasi berkala mutlak dilakukan untuk melihat kualitas dan kuantitas produksi pastura. Perawatan rumput harus dilakukan saat istirahat. Perlu penambahan pakan penguat dikandang apabila diperlukan.
9. Sediakan air minum diarea padang rumput, sediakan mineral dan pemberian obat cacing berkala.
10. Untuk koreksi bisa juga mengamati bite size…ukuran rumput yang digigit ternak saat grassing.
Mohon koreksi dan masukan dari guru, senior, praktisi dan akademisi yang saya hormati.