Archive for kambing

THE TRANSPORTERs

Transportasi ternak Kambing Domba.

Setiap pemindahan ternak dari 1 lokasi ke lokasi lain pasti memberikan dampak baik secara ekonomis, psikis dan fisik pada pelaku dan objeknya yaitu ternak kambing-domba.
Seyogianya diperlukan beberapa penanganan sebelum ditransportasikan, selama ditransportasikan dan setelah ditransportasikan.

– penanganan pra transportasi meliputi pemberian “uang saku” vitalitas pada objek sehingga mengurangi loss weight, stress dan kemungkinan perlukaan

– penanganan selama transportasi meliputi maintenance kondisi objek utk perjalanan yg memakan waktu lama

– penanganan pasca transportasi meliputi pengembalian kondisi objek dan perlakuan adaptatif.

Secara prinsip perlakuan yang diberikan adalah perlakuan pada SOP finishing.
Seperti diulas didepan, dampak ekonomis jelas terkait biaya transportasi dan biaya perlakuan.

Dampak fisik adalah kmugkinan terjadinya benturan2 dan kesalahan teknis sehingga berakibat luka luar atau dalam.

Dampak psikis mengarah pada tingkat stress pelaku dan objeknya.
Transportasi juga mengenai sarana yg digunakan, kenyamanan ternak dan pelaku, kemudahan transportasi, harga transportasi (biaya).

Sarana transportasi memang harus yang khusus digunakan untuk mentransformasikan kambing-domba.

Berikut beberapa gambar transportasi kambing domba yg coba dihimpun.

Intinya transportasi yg nyaman dan sesuai prosedur akan mengurangi banyaknya resiko  kerugian.
Demikian laporan dari pelaku…

(by Lukman FArmer)
#salamternak, kapten#lukmanfarmer

 

Transportasi ternak

Transportasi ternak

Leave a comment »

CEMPE MABOK

Hari terakhir sya’ban 1437H, sore itu ketika sedang otw ke makam ibu saya (almh Hindun binti Qatrun) ada dering HP cukup lama. Tidak saya angkat, karena kebiasaan saya “no hp” saat drive.
Sampai makam baru saya cek, call lama tadi ternyata dari salah seorang petinggi organisasi ka-do (tdk saya callback krn sdh di dalam restricted area).

Ada beberapa pesan hijau dari Washlap juga (gitu ibu mertua saya menyebut WhatsApp), saya cek yg terbaru berisi pesan dari beliau petinggi organisasi ka-do bahwa cempenya bermasalah. Malam hari sehabis tharawih baru saya balas washlap dari beliau. Selepas itu kembali otw pulang ke rumah.
Demikian juga pagi ini, puasa hari pertama ketika saya sedang nambah jam tidur sehabis subuh, ada istri dari peternak binaan mengabarkan kasus yg sama. Anaknkambingnya seperti orang mabuk. Lamat² saya dengar percakapan istri saya dan si ibu tadi sambil setengah tidur.

Padahal saya sudah PeDe kalau si ibu tadi pasti hanya akan berurusan dengan istri saya untuk masalahnya (biasanya sih gitu, ada ibu2 bermasalah dgn kesehatannya, pasti urusannya dgn istri saya saja).

Ternyata istri saya masuk kamar sambil nepuk² kaki saya, “ayah, itu ada ibu² butuh dibantu kambingnya”
Kironologi:

– cempe terlihat sehat  dan bulu licin bagus

– masih menyusu dan dapat tambahan susu dari dot

– cempe mulai icip2 dan makan hijuan segar

– tiba² tubuh sempoyongan kayak orang mabuk, bahkan sampai tergeletak.

– sorot mata bagus masih jernih

– tidak ada kesulitan pernafasan

– agak kembung

– kejadian sempoyongan alias gliyeng tidak cuma sekali

– bukan tetanus
Cek TKP, langsung berasa deja vu…. perasaan pernah deh kasih advice yg kayak gini ke seseorang (efek kurang tidur jadi badan dan otak belum sinkron).

Setelah agak sinkron baru inget, semalam washlap-an dgn beliau petinggi organisasi perihal yg sama dengan kasus pagi ini.

– cempe di taruh di tempat yg kena cahaya matahari

– cekok probiotik (+arang aktif)

– injeksi vitamin

– tubuh cempe di pijit2 biar hangat dan efek kembung biar reda.
Kasus gliyeng-an kayak orang mabok pada cempe biasanya diawali dari kosongnya perut dari susu induk. Bisa jadi telat ngedot atau induk tidak mau / tidak berkenan menyusui atau karena si cempe kalah saing dengan saudara kembarnya saat berebut susu.

Cempe karena merasa lapar kemudian berusaha memenuhi perutnya agar kenyang, salah satunya dgn makan hijauan yg tersedia. Karena kondisi perut cempe secara alamiah memang belum sempurna (struktur dan bakteri lambungnya), maka kemudian hijauan tdk sempurna terolah, menjadikan kembung dan atau bikin gejala keracunan ringan pada cempe tsb….

Kalau kejadian ini berlangsung, maka selanjutnya cempe langsung bisa menerapkan jurus mabok.
Demikian laporan dari TKP…

(by Lukman Farmer)
#salamternak, kapten.#lukmanfarmer

 

 

 

Leave a comment »

Kolostrum-Susu sebagai Proteksi Pertumbuhan

Masa kecil hingga muda adalah masa masanya tumbuh dan kembang secara signifikan, demikian juga berlaku untuk ternak dimasa muda pertumbuhan maksimal optimal berlangsung. Suatu masa apabila tidak mendapat support yang optimal akan mempengaruhi tumbuh kembang pada masa masa berikutnya.

Masa “cempe” pada kambing domba….masa “pedet” pada sapi serta masa “gudel” pada kerbau merupakan peletakkan pondasi pada arah usaha ternak selanjutnya. Penentu hasil produksi baik susu, daging maupun anakan pada generasi selanjutnya. Anakan sebagai hasil breeding agar mengalami tumbuh kembang optimal harus disupport oleh

  • Feeding Program yang bagus
  • Manajemen yang tepat
  • Biosecurity yang pas.

Pada artikel berikut ini akan dikupas mengenai feeding program dimasa awal pertumbuhan anakan. Lebih khusus lagi pada asupan susu yang diperoleh anak dari induknya. Susu selama masa laktasi induk dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan masa produksinya dan kandungannya yaitu Baca entri selengkapnya »

Comments (1) »