Archive for penyakit

Cekok Ternak: Metode Penting untuk Peningkatan Produktivitas

Cekok Pada Ternak

Cekok adalah metode penting dalam manajemen kesehatan ternak yang melibatkan pemberian obat, vitamin, atau suplemen secara oral kepada hewan. Dalam artikel ini, kita akan membahas maksud dan tujuan cekok, kapan cekok dilakukan, cara melakukannya, dan bahan-bahan yang sering dicekokkan.

Maksud dan Tujuan Cekok pada Ternak

Cekok bertujuan untuk memastikan bahwa ternak mendapatkan dosis yang tepat dari obat atau suplemen yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas mereka. Beberapa tujuan spesifik dari cekok adalah:

  • Pengobatan: Memberikan obat untuk mengatasi penyakit atau infeksi tertentu.
  • Pencegahan: Mencegah penyakit dengan memberikan vaksin atau probiotik.
  • Nutrisi Tambahan: Memberikan vitamin atau suplemen untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan.
  • Peningkatan Imunitas: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh ternak agar lebih tahan terhadap penyakit.

Kapan Cekok Dilakukan

Cekok dapat dilakukan dalam berbagai situasi, tergantung pada kebutuhan ternak. Berikut adalah beberapa waktu yang umum untuk melakukan cekok:

  • Saat Ternak Sakit: Ketika ternak menunjukkan gejala penyakit, cekok dapat dilakukan untuk memberikan obat yang diperlukan.
  • Masa Pertumbuhan: Pada masa pertumbuhan, ternak sering diberikan vitamin dan suplemen untuk mendukung perkembangan yang optimal.
  • Sebelum dan Sesudah Vaksinasi: Untuk memastikan ternak dalam kondisi sehat sebelum vaksinasi dan membantu pemulihan setelah vaksinasi.
  • Musim Penyakit: Pada musim tertentu di mana penyakit lebih mudah menyebar, cekok dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Cekok sebagai langkah preventif dan pengobatan

Cara Melakukan Cekok pada Ternak

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan cekok pada ternak:

1. Persiapan Alat dan Bahan:

      • Siapkan alat cekok atau drencher yang sesuai dengan ukuran ternak.
      • Siapkan obat, vitamin, atau suplemen yang akan diberikan.

      2. Penanganan Ternak:

        • Pastikan ternak dalam posisi yang aman dan nyaman.
        • Jika perlu, minta bantuan untuk memegang ternak agar tidak bergerak.

        3. Pemberian Cekok:

          • Masukkan ujung alat cekok ke dalam mulut ternak, pastikan alat masuk dengan benar agar tidak melukai ternak.
          • Tekan alat cekok untuk mengeluarkan obat atau suplemen ke dalam mulut ternak.
          • Pastikan ternak menelan semua cairan yang diberikan.

          4. Pemantauan:

            • Amati ternak setelah cekok untuk memastikan tidak ada reaksi negatif.
            • Catat dosis dan waktu pemberian untuk referensi di masa mendatang.

            Bahan yang Dicekokkan

            Bahan yang dicekokkan pada ternak dapat bervariasi tergantung pada tujuan cekok. Beberapa bahan umum yang sering digunakan adalah:

            • Obat-obatan: Seperti antibiotik, antiparasit, dan obat anti-kembung untuk mengatasi berbagai penyakit dan kondisi kesehatan.
            • Vitamin dan Suplemen: Vitamin B-kompleks, probiotik, dan suplemen mineral untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ternak.
            • Jamu Tradisional: Campuran herbal seperti kunyit dan jahe yang memiliki manfaat anti-inflamasi dan meningkatkan imunitas.

            Kesimpulan

            Cekok adalah metode yang sangat penting dalam manajemen kesehatan ternak. Dengan memahami maksud, tujuan, waktu, cara, dan bahan yang digunakan dalam cekok, peternak dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak mereka secara efektif. Pastikan untuk selalu mengikuti prosedur yang benar dan memantau reaksi ternak setelah pemberian cekok untuk memastikan kesejahteraan hewan.

            Leave a comment »

            Pentingnya Memotong Kuku Kambing dan Domba: Infeksi, Mobilitas, Kesejahteraan

            Mengapa Memotong Kuku Itu Penting?

            Memotong kuku pada ternak kambing dan domba adalah aspek penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan hewan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemotongan kuku sangat penting:

            • Mencegah Infeksi: Kuku yang panjang dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran dan kuman penyakit. Kuku yang tidak terawat dapat menyebabkan infeksi pada kaki ternak, yang berdampak negatif pada kesehatan mereka.
            • Menghindari Gangguan Mobilitas: Kuku yang terlalu panjang dapat mengganggu gerakan ternak, menyebabkan ketidakseimbangan, serta meningkatkan risiko ternak terjatuh saat berjalan atau berdiri. Hal ini dapat mengakibatkan cedera serius.
            • Meningkatkan Kesejahteraan Ternak: Kuku yang terawat dengan baik memberikan kenyamanan bagi ternak. Ketika ternak merasa nyaman, produktivitas mereka, seperti produksi susu atau pertumbuhan, dapat meningkat.

            Cara Memotong Kuku Kambing dan Domba

            Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk memotong kuku kambing dan domba dengan aman dan efektif:

            Persiapan

            1. Alat yang Dibutuhkan:

            • Pisau atau Gunting Kuku: Gunakan alat khusus untuk memotong kuku ternak yang dapat ditemukan di toko pertanian atau e-commerce.
            • Tali atau Pengikat: Untuk menahan ternak agar tidak berontak selama proses pemotongan.

            2. Memandikan Ternak:

            • Sebaiknya memandikan ternak sebelum pemotongan kuku. Memandikan ternak membantu menghilangkan kotoran dan parasit yang mungkin menempel di tubuh mereka.

            Proses Pemotongan

            1. Mengikat Ternak:

            • Ikat ternak pada dua pasang bambu atau alat pengikat lainnya. Satu pasang diletakkan di bagian depan, sedangkan pasangan lainnya diletakkan di bagian belakang. Ini untuk mencegah ternak berontak dan membahayakan diri mereka atau orang yang melakukan pemotongan.

            2. Memotong Kuku Depan:

            • Mulailah dengan memotong kuku di bagian depan. Lakukan dari kaki kanan ke kiri atau sebaliknya secara bergantian. Angkat kaki ternak yang akan dipotong kukunya, lalu lipat sendi di lutut. Setelah itu, potong kuku menggunakan alat potong yang sudah disiapkan. Pastikan untuk tidak memotong terlalu dalam agar tidak melukai jaringan sensitif di dalam kuku.

            3. Memotong Kuku Belakang:

            • Untuk kuku di bagian kaki belakang, jepit badan ternak bagian belakang dengan kedua paha dengan posisi searah dengan ekor. Angkat salah satu kaki ternak secara bergantian, lalu potong kuku kaki ternak dengan cara yang sama seperti pada kuku depan.

            Tips Tambahan

            • Frekuensi Pemotongan: Lakukan pemotongan kuku secara rutin, idealnya setiap beberapa bulan sekali, tergantung pada pertumbuhan kuku ternak. Biasanya, pemotongan dilakukan setiap 6-8 minggu.
            • Perhatikan Kesehatan Kuku: Selalu periksa kondisi kuku ternak untuk mendeteksi adanya tanda-tanda infeksi, keretakan, atau kelainan bentuk yang memerlukan perhatian khusus.

            Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa ternak kambing dan domba Anda tetap sehat dan nyaman. Pemotongan kuku yang rutin tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ternak tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat kuku yang tidak terawat.

            Leave a comment »

            Special girl…Id 67 ..pulih dari sakit dan produktif

            Sempat hanya terduduk selama 5 hari

            Sapi betina ini saat difoto baru saja berdiri dari masa sakitnya…
            Diawali dengan kasus kembung yang akhirnya tidak bisa berdiri hanya terduduk…kemudian kembung teratasi. Tapi karena lama duduk sapi seperti kram s/d lumpuh (drh bilang krn kurang kalsium..tapi saya tidak setuju) dan berlangsung selama 5 hari…..endingnya???

            Animal Husbandary

            Sapi sembuh dr kembung

            Alhamdulillah slamat disiang hari kelima kuramg lebih 13.42 WITA..waktu itu narget kalo sampe seminggu lumpuh….akan dijual/potong…
            Dan sekarang sudah punya anak…

            Sapi gemuk dan produktif

            Sapi gemuk dan produktif

            Apa yang dilakukan….?

            – Tangani kembung dengan antibloat dan minyak goreng_jlantah
            – Mengoleskan sejenis balsem yang membuat tubuh hangat.
            – Posisikan kaki depan lebih tinggi.
            – minta veteriner/medic utk kontrol dan kawal kondisi vital minimal pagi sore.
            – Bantu rubah posisi duduk…kanan vs kiri
            – Berkala bantu keluarkan kotoran dianus
            – Beri sedikit cekokan minuman karbonasi
            – Usahakan tetap memamah biak dengan tetap memberi pakan yg disukai kalau perlu disuapi.
            – Cekok pembantu nafsu makan minimal kunyit gula merah dan cekok air gula merah rutin
            – Lakukan semacam pijat terutama kaki belakang dengan jahe
            – Pancing sapi untuk mau berdiri dg mengoyangkan tubuhnya misalnya
            – Langkah ini rutin dilakukan…pagi siang sore malam…malam lbh ekstra
            – Kasih perhatian ekstra

            Sapi terliar kedua yang nyaris tidak bisa disentuh pada awalnya….tapi akhirnya dia bisa dipeluk

            Salam entelemi

            Leave a comment »

            Hygiene Scoring ……

             

            Kebersihan terutama pada ternak jenis perah sangat menentukan kualitas susu yang dihasilkan. Kebersihan kandang mutlak dilakukan selain kebersihan pada badan ternak. Tingkat kebersihan ternak perah dapat disajikan dengan scoring yaitu dengan mengamati kondisi kaki bagian bawah, ambing dan kaki bagian atas.   Skala 1 menunjukkan ternak dalam kondisi bersih dan skala meningkat seiring dengan kondisi badan ternak yang semakin kotor.

            Hygiene Scoring Card

            Hygiene Scoring Card

            Berikut Panduan acuan dalam scoring hygienitas pada sapi:

            Kaki bagian bawah, Amati kotoran  ke arah bagian atas kaki

            1. Sedikit atau tanpa kotoran diatas coronary band
            2. Percikan kecil kotoran
            3. Plak/flek yang berbeda diatas coronary band tapi bulu kaki terlihat
            4. Plak/vlek padat memanjang ke arah atas kaki

            Ambing, Mengamati ambing bakian belakang dan samping

            1. Tanpa kotoran
            2. Sedikit percikan kotoran dekat puting
            3. Plak/flek yang berbeda kurang dari setengah ambing
            4. Konfluent plag atau kotoran yang bertebaran di sekitar puting

             

            Kaki bagian Atas & Flank, mengamati kaki bagian tas & flank

            1. Tanpa kotoran
            2. Sedikit percikan kotoran
            3. Plag/flek kotoran dengan rambut terlihat
            4. Banyak korotan pada kaki kearah atas

             

             

            Leave a comment »