Archive for Ruminansia

Keharusan Sinergi ABCG

Satu Juli dua ribu lima belas, kesempatan awal bagi pengurus DPD Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia (ASPEKPIN) untuk beraudiensi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Jawa Tengah. Lokasi dan agenda awal pertemuan di lakukan di Auditorium RRI Jateng, bersamaan dengan agenda publikasi program olahan hasil peternakan  yang ASUH. Kami sempat

Audiensi ASPEKPIN

Audiensi Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan JAteng

Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia) yang bisa kami simpulkan bahwa  sinergi pemerintah dan pelaku peternakan mutlak disinergikan.

Beberapa detik sebelum agenda terjadwal, perubahan acara terjadi karena Bapak Ir. AGUS WARIYANTO, S.IP, MM  dipanggil menghadap Bapak Gubenur Jateng. Kami bersama DPD HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia) dan Asosiasi SMD Jateng, akhirnya dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan dinas di Kantor Ungaran

Sambutan hangat kami terima dari Ir Lucy M, MP (Kepala Bidang Usaha Peternakan) di Komplek Perkantoran Tarubudaya Ungaran. Curahan dan usulan rekan rekan peternak yang tergabung dalam ASPEKPIN kita sampaikan kepada beliau. Disampaikan langsung Ketua DPD Bp Abdillah Anis dalam kerangka Breeding, Feeding dan Manajemen.

Bibit unggul menjadi usulan yang disampaikan mengingat paradigma “kambing yang diperah” vs kambing perah, bahwasanya potensi genetik kambing perah di Indonesia sudah dalam batas mengkhawatirkan yaitu terjadinya inbreeding.  Disampaikan juga langkah asosiasi untuk menghindari hal itu dengan melakukan persilangan kambing perah yang akhirnya ditemukan jenis kambing “Sapera” (persilangan saanen dan peranakan etawa) dalam posisinya untuk diudulkan menjadi plasma nutfah lokal unggulan kambing Perah. Terkait bibit unggul, kebutuhan semen beku jenis kambing perah diJateng perlu difasilitasi.

Pakan sebagai komponen terbesar dalam budidaya peternakan tak luput dari usulan asosiasi. Kita mengharapkan posisi ternak ruminan kecil (kambing Domba) mulai ” didengarkan” dan “dipertimbangkan” sebagaimana posisi ternak ruminan besar. Pada beberapa program pakan nasional  kita menghimbau agar komoditas kambing dan domba diperhatikan.

Manajemen sumber daya manusia, sumber daya alam dan teknologi tak kalah penting disampaikan juga dimana asosiasi menghimbau agar peternak kambing domba juga difasilitasi dalam upaya peningkatan pengetahuan dan transfer teknologi dalam bududaya yang efektif dan efisien.

Sementara itu DPD HPDKI menyampaikan bahwasanya sinergi asosiasi perkambingdombaan terutama di JATENG dalam kondisi yang harmonis. Kemudia dari SMD melaporkan aktivitas magang selama 6 bulan di Australia.

Akhirnya kami menyimpulkan bahwasanya diperlukan sinergi yang positif antar semua unsur untuk mengarah kesuksesan bersama. Komponen itu adalah ABCG (Akademis Bisnis Comunitas dan Goverment) dengan parameter zero waste.

Leave a comment »

Ambil Berkahnya

Peternak Pintar Peternak Sejahtera

Peternak Pintar Peternak Sejahtera

Bulan penuh berkah…Ramadhan  ini smoga merambah ke teman teman peternak kambing dan domba.

Kampung ternak menyelenggarakan pelatihan peternakan serentak dipulau pulau besar Indonesia..untuk berbagi ilmu.

Salatiga dipercaya sebagai salah satu tempat pelaksanaan acara yang akan dilaksakan sesuai arahan kampung ternak yaitu 4-5 Juli 2015 di hotel surya indah Salatiga.

Pembicara untuk wilayah ini diisi oleh master master peternakan kambing domba Jateng dan DIY. Bondan DK dari Bumiku Hijau jogja, Didik dari Bhumi Nararya Farm Jogja, Puthut dari Etawa Van Java Cilacap, Lukman dari Pemalang dan Akbar M.  dari Pondok Perwira ABA Klaten.

Materi teknik.praktik.manajemen.pengolahan hingga pemasaran akan dikupas dalam acara tersebut.

Peserta yang akan hadir sangat beragam bahkan dr Jakarta sd Probolinggo, antusias untuk mendaftar. Nyaris perwakilan tiap kabupaten di Jateng akan hadir serta beberapa dari Jogjakarta.Peserta yang akan hadir representasi peternak mandiri.kelompok.Aspekpin.HPDKI.Aspaqin Dan Aspenas.

Mari……Ambil Hikmahnya by Kampung Ternak

Leave a comment »

ATM pakan………(amati tiru dan modifikasi)

motivasi kunci sukses

Pakan…..sebuah komponen yang senantiasa menarik untuk disimak dan dipelajari. Dari kata ini memunculkan salah satu faktor penentu , apakah usaha ternaknya untung, buntung dan atau tidak rugi saja sudah untung. Beberapa polemik seru dunia peternakan juga muncul dari kata ini sebutlah milyarder dalam 4 tahun dan lain lain.

KENAPA PAKAN TERNAK PENTING ??

  • Pakan digunakan untuk hidup pokok, reproduksi dan produksi
  • Ternak yang dibudidaya/diternakkan sangat tergantung pada manusia
  • Penyumbang komponen yang tinggi dalam biaya produksi (60-80%)
  • Peningkatan produksi dihadapkan dengan sumber daya yang terbatas
  • Tidak semua komponen pakan adalah nutrisi (contoh: lignin, silika, anti nutrisi dll) sehingga perlu diatasi

ATM….why…? adalah pijakan kita sebagai akselerasi untuk memulai atau memperbaiki usaha peternakan kita..kok bisa..ya bisa dongg

  1. Kita tidak perlu memforsir dan memeras banyak ide dalam otak kita sendiri
  2. Objek atau orang yang diamati tentunya sudah melakukan pengulangan pengulangan, sehingga kita akan efektif dalam waktu
  3. Tidak dosa  kok kalo kita meniru..apalagi meniru yang baik…tapi diusahakan menginformasi pada pihak yang bersangkutan
  4. Tidak ada formula pakan joss yang bisa menghasilkan nilai sama dalam tempat yang berbeda karena akan dipengaruhi faktor lain, disinilah kita harus modifikasi

So Menirulah dengan kreatifitas

Berikut link file excel yang bisa diATM ……klik SINI

Leave a comment »

Data Kambing Perah Belum Ada

Bogor (TROBOS). Mengingat tingginya ketergantungan Indonesia terhadap susu sapi impor, substitusi susu sapi dengan susu kambing dapat dijadikan solusi. Sejumlah penelitian bahkan menyebutkan susu kambing mengandung nutrisi yang lebih baik.

Meskipun demikian, konsumsi susu kambing di Indonesia masih kurang tersosialisasi dengan baik di masyarakat. “Terkait populasi kambing perah, kami belum memiliki data,” ujar Titiek Eko Pramudji, Kepala Sub Direktorat Ternak Perah, Direktorat BudidayaTernak, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Tiko, begitu ia disapa, mengatakan sejauh ini baru dibuat cetakbirutentang kambing, tapi belum dipisahkan antara kambing perah dan kambing pedaging serta belum disosialisasikan. Pihaknya akan belajar dari beberapa negara yang perkembangan kambing perahnya cukup bagus.“Dari sisi pendataan, Thailand dapat dijadikan contoh sedangkanuntuk pengolahandankeamananpangannya dapat meniru Jepang,” jelasnya. ( Sumber Trobos 180 September 2014)

INI akan dijawab tanggal 4 April 2014

oleh Asosiasi Peternak Kambing Perah Indonesia

(ASPEKPIN)

ASPEKPIN.Asosiasi  Peternak Kambing Perah Iindonesia

ASPEKPIN.Asosiasi Peternak Kambing Perah Iindonesia

SO…….Anda Mau Menjadi Saksi ……???

Data akan disajikan secara online dalam web resmi Asosiasi

Silahkan bergabung dengan kami

Kami siap menjawabnya…

Comments (1) »