Konsentrat adalah suatu bahan pakan yang dipergunakan bersama bahan pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan pakan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai suplemen (pelengkap) atau pakan lengkap (Hartadi et al., 1997). Kualitas konsentrat yang akan diberikan kepada ternak yang bersangkutan sangat tergantung pada kualitas hijauan yang diberikan (Siregar, 1994).
Archive for Ruminansia
Pakan Sapi Perah Laktasi
Bahan pakan menurut Soelistyono (1976) adalah segala sesuatu yang dapat diberikan pada ternak sebagai pakan baik berupa bahan pakan organik maupun anorganik, sebagian atau seluruhnya dapat dicerna dan tidak mengganggu kesehatan hewan tersebut. Menurut Syarief dan Sumoprastowo (1984) bahan pakan sapi perah laktasi dibagi atas dua golongan yaitu bahan pakan kasar (hijauan) dan bahan pakan penguat (konsentrat).
Bahan pakan berserat merupakan pakan utama sapi perah seperti rumput dan hijauan dimana bahan pakan tersebut mengandung kadar serat kasar yang tinggi, sedangkan bahan pakan konsentrat mengandung kadar serat kasar rendah dan mudah dicerna (Sudono, 1999). Pemberian hijauan dan konsentrat harus seimbang dengan perbandingan (dalam bahan kering) 60 : 40 sampai 55 : 45, pada hijauan kualitas baik mencapai 64 : 36 (Siregar, 1995).
Bahan Pakan dan Formulasi
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang diberikan pada ternak berupa bahan organik maupun anorganik yang sebagian atau seluruhnya dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak. Berkaitan dengan bahan pakan, maka kita dihadapkan pada masalah-masalah kualitatif, kuantitatif, kontinuitas dan keseimbangan zat pakan yang terkandung didalamnya. Bahan pakan mengandung berbagai macam zat-zat gizi yang berguna untuk hidup pokok dan produksi. Zat pakan adalah bagian dari bahan pakan yang dapat dicerna, diserap dan bermanfaat bagi tubuh yang terdiri dari enam macam zat pakan yaitu air, mineral, protein, vitamin, karbohidrat dan lemak.
KONSENTRAT SAPI

Konsentrat sapi
Konsentrat Sapi Ternak ruminansia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengkonversikan bahan pakan yang berkualitas rendah menjadi produk hasil ternak yang berkualitas tinggi. Kemampuan ini karena adanya mikroorganisme yang mampu memanfaatkan bahan pakan yang berserat kasar tinggi menjadi sumber energi, perombakan serat ini dilakukan oleh bakteri sellulolitik dengan bantuan enzym sellulase yang dihasilkannya. Mampu memanfaatkan protein berkualitas rendah menjadi sumber protein yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak.
Berbeda dengan unggas, ternak ruminansia mampu memanfaatkan sumber Nitrogen dari bahan baku yang mengandung nitrogen seperti halnya urea, ammonia, biuret diubah menjadi protein mikrobial yang memiliki kualitas yang lebih tinggi untuk diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Dalam pembuatan konsentrat sapi kualitas protein bahan tidak mutlak, mengingat adanya kemampuan bakteri rumen yang mampu menyediakan sumber protein yang dapat mencukupi kebutuhan ternak.





