Archive for Ruminansia

Manure Scoring

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Memperhatikan ternak dipadang gembala akan membantu petani dan peternak dalam manajemen harian. Pengamatan ini sebagai rambu perhatian akan kondisi ternak terhadap target perfomancenya. Banyak parameter yang dapat digunakan,  misalnya Body Condition Score (BCS) yang sangat familiar. Ada parameter sebelum BCS yang dapat dipergunakan sebagai acuan yaitu Manure Scoring (mengamati kotoran ternak).

Mengamati kotoran ternak  di area padang gembala dapat menghasilkan informasi yang berharga mengenai bagaimana kebutuhan nutrisi ternak dari apa yang telah dimakan, bagaimana keseimbangan nutrisinya dan bagaimana level kualitas nutrisi pakan dipadang gembala. Scoring kotoran sebagian dapat membantu menujukkan ketika terlalu banyak protein yang dimakan, kecukupan serat, bijian tambahan dalam ransum yang tercerna. Contoh Padang gembala dengan rumput berkadar air tinggi (80% atau lebih), rendah serat kasar dan ketika  vegetasi dengan protein yang tinggi dan rendah serat. Ternak yang memakan hijauan yang relatif masih muda akan sering mengeluarkan kotoran encer. Sebaliknya, jika pada rumput dengan vegetasi yang terlalu tua; kotoran ternak akan sangat kaku dan banyak serat tidak tercerna. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Indikator Gemuk-Kurus Pada Ternak

Bagi pelaku hilir peternakan terutama pada ternak potong harus memahami potensi karkas yang dihasilkan dari seekor ternak hidup. Kemampuan ini dapat diasah dengan memerhatikan kondisi tubuh ternak sebelum dipotong. Pemahaman ini membantu pelaku usaha apakah saat membeli ternak akan mendapatkan daging yang lebih banyak atau lebih sedikit. Gambaran hasil ini dapat diperoleh dengan memperhatikan beberapa bentuk bagian tubuh ternak dan formasinya dalam tubuh.

Sebelumnya perlu dipahami beberapa istilah pada bagian tubuh ternak

Istilah pada bagian tubuh ternak

Istilah pada bagian tubuh ternak

Tiga bagian utama yang sering menjadi perhatian sebagai bahan evaluasi adalah bagian depan, belakang dan atas atau lebih jelasnya : Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Memahami Pola Makan dan Penyediaan Pakan Ruminansia Kecil

Penggembalaan Ternak Dipadang Gembala

Penggembalaan Ternak Dipadang Gembala

Ternak ruminansia kecil (kambing dan domba) akhir-akhir ini (akhir tahun 2018 sd 2019) cukup trending dalam dunia peternakan nasional. Berita tentang telah dilakukannya ekspor komoditas domba ke luar negeri dengan jumlah  besar  dan peluang lanjutannya. Selain itu komoditas ini digadang-gadang untuk membantu pemenuhan kebutuhan daging nasional yang sampai detik ini masih mengandalkan sapi.

Kondisi ini disambut peternak kambing domba dengan antusias sekaligus sebagai salah satu parameter betapa usaha ternak ruminansia kecil masih memiliki prospek.  Namun realitas ini harus dihadapi dengan sungguh sungguh dalam artian ada kesiapan dan kesinambungan komoditas ternaknya. Tentu produktivitas ternak menjadi acuannya, misal bagaimana keberhasilan sektor breeding untuk menunjang kebutuhan bakalan pada kegiatan fattening dsb. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Daging Kambing Domba Indonesia AMAN dikonsumsi……

Sudah sangat pasti….kalaulah dinegara lain baru sampai poin AMAN…Indonesia apabila dilakukan dengan konsisten justru lebih dari AMAN.

Keamanan hanya salah satunya dalam kerangka produk daging yang ASUH (Aman Sehat Utuh Halal).  Aman berarti tidak mengandung penyakit dan residu, serta unsur lain yang dapat menyebabkan penyakit dan mengganggu kesehatan manusia. Sehat berarti mengandung zat-zat yang berguna dan seimbang bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh. Utuh berarti tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan tersebut atau dipalsukan dengan bagian dari hewan lain. Halal berarti disembelih dan ditangani sesuai dengan syariat agama Islam.
Naaaahh..lebih dahsyatt kan???

Pada beberapa Farm justru kriteria ASUH ini tidak hanya melekat pada produknya saja melainkan sistem peternakannya menerapkan poin ASUH dalam pemeliharaan dan pemotongannya.

Eartag Domba Mahir Farm

Eartag pada domba sebagai data awal penulusuran

Keamanan daging seharusnya bisa dilacak dengan adanya ID (identitas) yang melekat pada ternak (misal : ear tag, microchip). Tentunya pemasangan ID ini harus berisi data yang dapat merujuk asal dari ternaknya. Untuk mengaplikasikannya harus didukung dengan sistem recording dan manajemen kandang yang tepat.

ID pada ternak selama ini masih dilihat dari sisi produsen yaitu untuk memudahkan dalam mencatat selama masa pemeliharaan. Namun sudah saatnya penggunaan ID ini dioptimalkan dari sisi konsumen, Apakah itu? Kemudahan konsumen untuk melacak daging asal ternak tersebut sehingga akan muncul value added pada konsumen saat mengkonsumsi daging.

Penelusuran yang biasa dilakukan konsumen adalah pada saat akan memutuskan membeli untuk kebutuhan yang lebih banyak. Selain faktor kondisi fisik daging yang dapat langsung diidentifikasi, biasanya ada tanda tanya pada konsumen apakah benar benar dari ternak yang bebas penyakit.  Pertanyaan ini sebenarnya dapat dijawab dengan mengetahui farm asal ternaknya (selain pengujian Lab). Pada peternakan yang memelihara dengan ASUH dengan memperhatikan kaidah biosecurity tentunya hasil ternaknya juga ASUH. Dan disinilah kredibilitas Nama Peternakan/Farm Dipertaruhkan…..Bagaimana sudah siapkan Farm anda untuk memberikan value added bagi konsumen?

Mahir farm peternakan kambing domba jabar

Mahir farm peternakan kambing domba jabar

 

 

Leave a comment »