Posts tagged community development

Dari Tambang untuk Kehidupan: Cerita di Balik Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Siapa bilang dunia pertanian dan pertambangan tak bisa bersatu?
Sebagai lulusan peternakan, dulu saya tak pernah membayangkan akan bekerja di industri tambang. Tapi justru di sinilah, di balik deru alat berat dan hamparan lahan tambang, saya menemukan panggilan baru: membangun masyarakat agar mandiri dan berdaya melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Bidang ini dikenal dengan nama Community Development & Empowerment (CDE) atau Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) — bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan tambang (Corporate Social Responsibility/CSR) yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.


Apa Itu Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Industri Tambang?

Secara sederhana, kegiatan ini adalah usaha perusahaan untuk memastikan bahwa keberadaan tambang memberikan manfaat sosial dan ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar.
Tujuannya bukan hanya membantu, tapi memberdayakan, agar masyarakat bisa mandiri bahkan setelah operasi tambang berhenti.

Contoh program yang dijalankan:

  • Pelatihan kewirausahaan bagi kelompok masyarakat lokal.
  • Program pertanian dan peternakan berkelanjutan, seperti budidaya ayam petelur, kambing, sayuran, dan ikan air tawar.
  • Pendampingan UMKM agar produk lokal bisa masuk pasar digital.
  • Pendidikan dan kesehatan masyarakat, termasuk beasiswa, pelatihan guru, dan program gizi anak.

Setiap kegiatan dilakukan dengan pendekatan partisipatif — artinya masyarakat dilibatkan sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.


Mengapa Lulusan Pertanian dan Peternakan Relevan di Dunia Tambang?

Banyak yang kaget saat tahu bahwa sarjana pertanian atau peternakan justru sangat dibutuhkan di perusahaan tambang.
Padahal, peran mereka krusial dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat yang berbasis potensi lokal.

Beberapa alasannya:

  1. Masyarakat sekitar tambang hidup dari sektor agrikultur.
    Dengan latar belakang pertanian/peternakan, kita memahami cara kerja sistem produksi pangan dan ekonomi desa.
  2. Kemampuan teknis dan sosial.
    Lulusan pertanian terbiasa bekerja di lapangan, berinteraksi dengan petani, peternak, dan kelompok masyarakat — hal yang sangat penting dalam mendampingi mereka.
  3. Pendekatan keberlanjutan (sustainability).
    Pemikiran tentang siklus sumber daya, limbah organik, atau efisiensi lahan bisa diterapkan untuk menciptakan program green livelihood — seperti pertanian terpadu di area reklamasi tambang.

Jadi, walau mungkin tidak bekerja di area eksplorasi tambang, kita berada di garis depan pembangunan manusia.


Apa yang Dilakukan Sehari-hari di Bidang Ini?

“Menambang sumber daya, membangun masa depan.”
Community Development & Empowerment – Mengubah dampak menjadi kesempatan.

Bekerja di bidang Community Development & Empowerment itu dinamis — kadang di kantor, kadang di desa. Kadang rapat dengan pemerintah, kadang panen sayur bersama warga.

Beberapa tanggung jawab utama meliputi:

  • Melakukan riset sosial untuk memahami kondisi masyarakat dan potensi lokal.
  • Merancang program pemberdayaan, seperti pelatihan, bantuan modal, atau infrastruktur sosial.
  • Melakukan pendampingan dan evaluasi, agar program benar-benar memberi dampak nyata.
  • Membuat laporan keberlanjutan (sustainability report) yang menunjukkan kontribusi sosial perusahaan.

Bisa dibilang, pekerjaan ini adalah perpaduan antara ilmu sosial, ekonomi, pertanian, dan empati.


Dampak Nyata: Dari Tambang Menjadi Lahan Kehidupan

Salah satu momen paling berkesan bagi saya adalah ketika kami mendampingi kelompok tani di sekitar area tambang. Dulu, lahan mereka tandus dan sulit digarap. Setelah beberapa bulan pelatihan dan uji coba budidaya, mereka mulai menanam sayuran organik di lahan bekas tambang.

Kini, hasil panennya dijual ke warung makan, bahkan ada yang sudah masuk ke supermarket lokal.
Dari situ saya belajar — pemberdayaan bukan tentang memberi, tapi tentang menumbuhkan.

Dari tanah yang dulu digali, kini tumbuh kehidupan baru.


Potensi dan Masa Depan Profesi Ini

Peran di bidang pemberdayaan masyarakat tambang akan semakin penting di masa depan.
Dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance) dan pembangunan berkelanjutan, perusahaan tambang harus memastikan bahwa operasi mereka:

  • Ramah lingkungan,
  • Memberikan manfaat sosial nyata, dan
  • Transparan dalam pengelolaan.

Artinya, kebutuhan akan tenaga ahli pemberdayaan masyarakat, sosial ekonomi, agribisnis, dan lingkungan akan terus meningkat.

Profesi ini bukan hanya “pekerjaan sosial”, tapi bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan — mengubah dampak menjadi kesempatan, dan tantangan menjadi solusi.


Kesimpulan: Tambang Tak Hanya Tentang Batu Bara, Tapi Tentang Manusia

Kini, saya sadar bahwa bekerja di tambang bukan berarti meninggalkan dunia pertanian.
Sebaliknya, saya membawanya ke tempat baru — tempat di mana ilmu pertanian dan peternakan bisa menumbuhkan kehidupan di tengah industri.

Kita bukan hanya menambang sumber daya alam,
tapi juga menambang potensi manusia dan masa depan mereka.

Leave a comment »