Posts tagged industri

Dukungan Himpunan Peternak Domba Kambing Kalimantan Timur untuk Stop Impor Daging dan Susu: Lindungi Peternak Lokal!

Dalam beberapa tahun terakhir, industri peternakan di Indonesia, menghadapi tantangan yang signifikan akibat tingginya volume impor daging dan susu. Hal ini tidak hanya berdampak pada pendapatan peternak lokal, tetapi juga mengancam keberlangsungan usaha mereka. Sebagai Himpunan Peternak Domba Kambing Kalimantan Timur, kami ingin menekankan pentingnya langkah-langkah untuk menghentikan impor dan melindungi peternak lokal.

Mengapa Kita Harus Stop Impor?

  1. Mendukung Ekonomi Lokal: Dengan mengurangi ketergantungan pada produk impor, kita dapat memperkuat ekonomi lokal. Uang yang seharusnya mengalir ke luar negeri dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat sekitar.
  2. Meningkatkan Kualitas Produk Dalam Negeri: Fokus pada pengembangan peternakan lokal akan mendorong peternak untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Dengan dukungan yang tepat, produk daging dan susu lokal dapat bersaing dengan produk impor.
  3. Keamanan Pangan: Mengurangi impor berarti meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kita perlu memastikan bahwa pasokan daging dan susu berasal dari sumber yang terpercaya dan aman untuk dikonsumsi.

Akomodasi Pemerintah untuk Peternak Lokal

Kami mengapresiasi upaya pemerintah yang telah berkomitmen untuk memprioritaskan peternak lokal. Beberapa langkah yang perlu terus didorong antara lain:

  • Pemberian Subsidi dan Bantuan Modal: Pemerintah dapat memberikan dukungan finansial kepada peternak untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.
  • Pelatihan dan Penyuluhan: Program pelatihan bagi peternak mengenai teknik budidaya yang baik dan pengelolaan usaha peternakan yang efisien sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
  • Promosi Produk Lokal: Mendorong masyarakat untuk membeli produk lokal melalui kampanye dan program pemasaran yang efektif.
  • Regulasi yang Mendukung: Pemerintah perlu menetapkan regulasi yang ketat terhadap impor daging dan susu untuk melindungi peternak lokal dari persaingan yang tidak adil.

Dukungan Kami untuk Memajukan Peternakan Nasional

Sebagai Himpunan Peternak Domba Kambing Kalimantan Timur, kami berkomitmen untuk mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk memajukan peternakan nasional. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan industri peternakan yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak.

Mari bersama-sama kita dukung gerakan stop impor daging dan susu, demi masa depan peternakan yang lebih baik dan sejahtera bagi peternak lokal. Lindungi peternak lokal, lindungi masa depan kita!

#StopImpor #LindungiPeternakLokal #PeternakanBerkelanjutan #HPDKI #HimpunanPeternakDombaKambingKalimantanTimur

Leave a comment »

Sistem Recording Ternak pada Usaha Bisnis Ternak Ruminansia

Usaha ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba, memerlukan manajemen yang baik agar dapat berjalan dengan efisien dan menguntungkan. Salah satu aspek penting dalam manajemen ternak adalah sistem recording atau pencatatan. Dengan adanya sistem recording yang baik, peternak dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan produktivitas ternak.

Apa Untungnya Recording?

  1. Memantau Kesehatan Ternak: Dengan mencatat riwayat kesehatan ternak, peternak dapat mendeteksi penyakit lebih awal dan mengambil tindakan yang diperlukan.
  2. Peningkatan Produktivitas: Pencatatan hasil produksi, seperti jumlah susu yang dihasilkan atau pertambahan berat badan, membantu peternak dalam mengevaluasi efisiensi pakan dan manajemen.
  3. Perencanaan Reproduksi: Mencatat siklus reproduksi ternak membantu dalam merencanakan perkawinan, sehingga meningkatkan angka kelahiran dan mempercepat perputaran usaha.
  4. Pengelolaan Keuangan: Dengan mencatat semua pengeluaran dan pendapatan, peternak dapat memantau kinerja keuangan usaha ternak mereka.
  5. Analisis Data: Data yang terkumpul dapat digunakan untuk analisis tren dan perbaikan strategi usaha di masa depan.

Apa Saja yang Perlu Dicatat?

  1. Data Identitas Ternak: Nama, jenis, tanggal lahir, dan nomor identifikasi ternak.
  2. Riwayat Kesehatan: Vaksinasi, penyakit yang pernah diderita, dan pengobatan yang dilakukan.
  3. Produksi: Jumlah susu yang dihasilkan, berat badan, dan jumlah anak yang dilahirkan.
  4. Reproduksi: Tanggal kawin, tanggal beranak, dan interval antara kelahiran.
  5. Pakan dan Nutrisi: Jenis pakan yang diberikan, jumlah pakan, dan respon ternak terhadap pakan tersebut.
  6. Keuangan: Pengeluaran untuk pakan, obat-obatan, dan pendapatan dari penjualan ternak atau produk ternak.

Kapan dan Bagaimana Cara Mencatatnya?

  • Kapan: Pencatatan sebaiknya dilakukan secara rutin. Misalnya, pencatatan kesehatan bisa dilakukan setelah pemeriksaan mingguan, sedangkan pencatatan produksi susu bisa dilakukan setiap hari.
  • Bagaimana: Cara mencatatnya bisa dilakukan secara manual maupun digital. Untuk pencatatan manual, gunakan buku catatan atau formulir yang telah disiapkan. Untuk pencatatan digital, gunakan aplikasi atau software yang dirancang khusus untuk manajemen ternak.

Media Mencatatnya

  1. Buku Catatan: Buku catatan sederhana bisa digunakan untuk mencatat data harian. Pastikan buku tersebut terorganisir dengan baik.
  2. Spreadsheet: Menggunakan Microsoft Excel atau Google Sheets untuk mencatat dan mengolah data dengan lebih mudah.
  3. Aplikasi Mobile: Ada berbagai aplikasi yang dirancang khusus untuk peternakan, seperti FarmWizard, Livestocked, atau Herdwatch, yang memungkinkan pencatatan data secara real-time dan akses dari mana saja.
  4. Software Manajemen Peternakan: Software yang lebih kompleks dapat memberikan analisis data dan laporan yang lebih mendalam.

Kesimpulan

Sistem recording dalam usaha ternak ruminansia sangat penting untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas. Dengan mencatat data yang relevan secara rutin dan menggunakan media yang tepat, peternak dapat membuat keputusan yang lebih baik dan menjaga kesehatan serta kesejahteraan ternak mereka. Melalui penerapan sistem recording yang baik, peternakan dapat berkembang dan bersaing di pasar yang semakin ketat.

Leave a comment »

Membangun Team>Perubahan

Dinamika Anak Kandang saat datang perubahan?

Sekecil apapun ukuran team work pasti akan muncul dinamika ketika berhadapan dengan dinamika perubahan. Tentunya perubahan ke arah positif dan lebih baik. Resistensi dan zona nyaman menjadi tantangan atas perubahan yang akan dilakukan.

Poster diatas merupakan ilustrasi sederhana pada organisasi yang kecil sebuah peternakan kecil-farming. Dimana “anak kandang” = anak buah kandang menjadi salah satu target awal untuk perubahan. Ada 4 pernyataan utama yang biasanya muncul pada anggota team saat akan dilakukan perubahan (base on pengalaman entelemi).

Namun sejatinya, hal itu hanyalah sebuah tantangan awal dari anggota terhadap leadernya. Team/anak kandang akan bergerak dan beranjak menuju perubahan ketika melihat target yang akan dicapai dengan jelas; lengkap dengan check point proses, asistensi, parameter ukur, monitoring, evaluasi dari leader. Sederhananya…… dinamika pada ilustrasi poster dibawah hanya sebatas gertakan untuk melihat leadership semata. So..maju saja, gas saja… karena ketika perubahan itu mulai dirasakan dan dinikmati semua anggota team maka jalan menuju keberhasilan sudah menunggu didepan. Curhat saat Off…Salam Entelemi

#ternak #beternak #usahaternak #ruminansia #ternakkambing #padanggembala #kandangternak #peternakan #pengembanganpemberdayaanmasyarakat #kambingdomba #ternaksapi #pascatambang #integratedfarming #postmining #ppm #csr #communitydevelopment #ketahananpangan #sawah #Padi #beras #ketahananpangan #ketahananpangandipekarangan #kelompokwanitatani #kwt #kecamatansangasanga #sangasanga #kukar #kelompoktani #emakemakmilenial #tanaman #sayuran

Leave a comment »

Bisnis Plan Peternakan

 

Usaha peternakan merupakan sektor yang menarik untuk ditekuni hingga saat ini. Ternak, terutama budidaya tidak pernah berubah namun dunia selalu berubah. Kondisi ini menuntut kita dua hal yaitu tetap dengan cara lama namun “khas” atau berubah menyesuaikan dengan “tampil beda”. Dua hal ini kalau dilakukan dengan konsisten,  akan survive karena dua duanya berada dalam segmen yang berbeda dan tidak bisa head to head diadu.

Tentunya hal tersebut perlu sebuah perencanaan yang matang. Seorang pebisnis peternakan seharusnya menjalankan usahanya secara realistis, sederhana, spesifik dan lengkap.

Bagaimana? Ya tentunya sudah harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan muncul.

Apakah rencana realistis dilakukan? Atau hanya diatas kertas?

Bagaimana tujuan usaha peternakan kita nantinya, kapan hal itu dicapai dan bagaimana dengan hal obyektif dinamis yang akan dihadapi dalam realita peternakan?

Apakah rencana yang dibuat sederhana? Sehingga kita dan team dapat membaca sekaligus memahami dan menjadi guiden dalam pelaksanaannya.

Apakah rencananya Spesifik? Target, tujuan harus terukur secara angka baik itu nilai finansial maupun populasi.

Dan satu lagi saat menjalankan rencana, akan sangat susah untuk mendapatkan semua hal dalam waktu yang bersamaan sekaligus. So….harus ditetapkan dibagian mana peternakan kita bersaing.

Apakah rencana sudah lengkap? Sudahkah semua aspek yang berkaitan dengan usaha peternakan dipertimbangkan, dipikirkan, diputuskan dan dilakukan.

Salam entelemi

Leave a comment »