Posts tagged industri

Housing Struktur, Pendukung Padang Gembala

Padang rumput dan pagar merupakan komponen utama dalam padang gembala namun perlu dukungan infrastruktur dalam operasionalnya, diantaranya :

# Kandang : untuk melindungi ternak dari kondisi yang menganggu seperti terlalu dingin/panas. Bangunan ini sebagai pusat aktivitas saat ternak dikumpulkan.

# Area Service : area terbatas dengan pagar yang cukup kuat untuk mengumpulkan ternak sebelum dilakukan tindakan lanjutan. Area ini disetting untuk memudahkan mengumpulkan ternak dan menggiring ke arah tertentu guna kepentingan pendataan serta tindakan lain.

# Kandang Jepit : kandang dengan pergerakan ternak yang terbatas digunakan untuk penanganan per individu ternak (pemeriksaan, pengobatan dll). Unit ini terkadang terintegrasi dengan timbangan ternak.

# Deeping Unit : unit sanitasi dan biosecurity ternak dengan melewatkan ternak ke dalam kolam sanitasi maupun spray. Unit ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ternak dari sisi penyakit luar-parasit sekaligus kebersihan badan ternak.

Salam entelemi

#padanggembala #ranch #ternaksapiekstensif

Leave a comment »

Bertemu dengan Anak Petani Yang Menjadi Profesor Riset (Kuliah singkat dengan Prof Harsisto Sardjuri)

kisah anak petani menjadi profesor riset

Harsisto Sardjuri kisah anak petani menjadi profesor riset

Alhamdulillah hari ini Sabtu 21 Oktober 2017 , siang hari berada disebuah rumah seorang mentor, akhirnya berjumpa dengan sosok fenomenal yang patut dijadikan contoh dalam bangkit meraih impian. Seorang anak petani yang berhasil dan kini membantu petani. Beliau adalah Prof Harsisto Sardjuri seorang ilmuwan caliber internasional yang sangat membumi. Dengan kisahnya Anak Petani Menjadi Profesor Riset.

Beliau Alumni ITB dan Jepang…seorang Profesor Peneliti LIPI sekaligus pemegang beberapa paten

Walau perjumpaan sesaat dan tanpa sengaja,  banyak ilmu  beliau sampaikan. Yaaa…sebuah ilmu kehidupan. Ilmu dasar yang ternyata sangat fundamental dan mengena. Beberapa hal yang sempat saya catat dalam memori yaitu

 

  • Bahasa “bumi” vs Bahasa “langit”

Kalau turun ke daerah/suatu wilayah/masyarakat gunakanlah ” Bahasa Bumi” dan kala bertemu dengan pejabat/menteri/petinggi gunakanlah “Bahasa langit”. Sebuah wejangan yang langsung membuat saya terhenyak dan tersadar, sedemikian arif dan bijaknya beliau.

Bahasa bumi dicontohkan kalaulah berkumpul akan lebih nyaman  apabila ada “tumpeng”. Sebuah konotasi bahwasanya saat bergaul dalam masyarakat  untuk upaya membangun  haruslah menggunakan Bahasa masyarakat. Kiasan “tumpeng” berarti makan berarti kenyang berarti kebutuhan dasar terpenuhi. Sebuah strategi dahsyat dalam upaya pendekatan untuk merubah masyarakat, dimana usaha yang kita lakukan harus berdampak langsung pada kesejahteraan. Kesejahteraan disini dalam kacamata masyarakat desa adalah sandang, pangan dan papan. Makna tumpeng diatas lebih ke pemenuhan kebutuhan dasar pangan, apabila itu terpenuhi niscaya masyarakat  lebih mudah menerima ide dan gagasan baru.

Masyarakat relative tidak butuh teori teori ilmiah yang muluk – muluk. Sebenar apapun teori itu tetapi mereka menginginkan karya nyata walau kecil. Bahasa teoritis tersebut digunakan saat bergaul dengan kalangan pemerintah/petinggi/menteri, dimana kita menjelaskan ide gagasan  ilmiah yang teruji teoritisnya. Bahasa “langit” tetap perlu dipergunakan untuk memikat kalangan atas agar mau melihat, peduli dan terlibat dalam karya nyata dimasyarakat.

 

Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Perunggasan….Pasar Tenaga Kerja Yang Tak Sepi

Nyaris tidak ada kebosanan sama sekali ketika sajian menu masakan ayam disajikan. Sebuah asupan protein hewani yang cukup terjangkau setelah telur. Puluhan bahkan ratusan ton karkas ayam tiap hari diproses menjadi sumber pangan untuk manusia. Sebuah hilir yang menggiurkan untuk digarap untuk menambang pundi ekonomi.

tenaga peternakan 4

Tenaga Kerja Peternakan Unggas

Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk meningkat pula kebutuhan asupan pangan hewani termasuk juga daging ayam. Sisi produksi dituntut untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam rentang waktu yang cepat pula. Berbagai penelitian dan pengaplikasian teknologi terkini telah dilakukan, namun peran manusia tetaplah menonjol dalam usaha ini. Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

DDGS,CGF,CGM (by product jagung)

ddgs cgf

Jagung (corn)…dalam pemanfaatannya tdk hanya food dan feed….sekarang sudah ke fuel. Rekor harga jagung baru saja terpecahkan pada tahun ini yang sempat menyentuh 6000-7000 per kg. Sebuah kondisi yang memerlukan kreativitas untuk substitusinya. Beberapa hasil samping pengolahan ini dapat menjadi pilihan.

Destillers Dried Grains with Solubles merupakan hasil samping dari industri ethanol. Bahan asal yang sering digunakan dari jagung dan gandum. Pemberian terbaik ketika diperlukan protein dengan pemberian hijauan kualitas rendah, dapat mensubsitusi sbm. Bagus juga ketika diperlukan sumber energi dalam pakan. Kandungan protein dikisaran 28-30 %. Pemakaian ddgs bisa sampai 20%.

Corn Gluten Feed adalah hasil sampingan dari wet milling process dalam pembuatan corn starch dan corn syrup. Kandungan protein 20 %. Kedua bahan ini cukup familiar dalam ransum ternak ruminansia. Sangat pas dipakai saat ransum kurang energi, protein dan serat. Ada satu bahan lagi CGM (corn gluten meal) yang lebih familiar pada unggas.

Leave a comment »