Lagi…dan lagi….(catatan anak kandang)…Sekecil apapun mari landasi aktivitas ternak dengan ilmu.
Agar tidak menyesal dan salah langkah…Salah satu contoh adalah bagaimana seharusnya ukuran celah lantai pada kandang panggung. Ukuran celah/lubang harus pas, dengan pertimbangan :
1) Kotoran dapat mudah turun kebawah panggung sehingga kebersihan terjaga dan penyakit terminimalisir
2) Ternak tidak terperosok/terjepit di celah tersebut. Jadi pertimbangkan ukuran kaki jenis ternak yang dikembangkan.
Simple..sederhana….namun terkadang dilewatkan begitu saja, dengan asal membuat.
KUTAI KARTANEGARA – PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera patut jadi percontohan pemanfaatan lahan eks tambang menjadi area peternakan. Sejak tahun 2016 Equalindo Farm ini berhasil mengubah lahan eks tambang seluas 52 hektare menjadi area peternakan.
Dari lahan seluas itu diawali dengan ternak ayam potong, kemudian pada 2017 mulai ternak kambing. Produktifitas yang terus meningkat akhirnya pada 2018 ditambah lagi ternak sapi.
Dengan mengusung konsep breeding ruminansia, Equalindo farm Kaltim mulai menularkan kegiatan mengembankan ternak itu pada kelompok ternak di Kaltim bahkan di Indonesia.
Berlangsung selama dua hari pada tanggal 19-20 desember 2020. Equalindo farm Kaltim menggelar pelatihan dasar breeding ruminansia. Karena anjuran protokol kesehatan, pelatihan usaha pengembangbiakan ternak baik secara fisik maupun teknologi reproduksi ini hanya diikuti 15 peserta. Selain dari Kaltim, pelatihan itu diikuti peserta Jawa Tengah dan Jakarta.
Koordinator pelatihan, Sugeng berharap keberhasilan kegiatan breeding dalam mengembankan ternak yang mereka lakukan bisa menjadi contoh pemanfaatan area tambang sebagai sumber penghasilan masyrakarat.
“Semoga ini bisa berkembang di Indonesia pada umumnya dan kita ingin memberikan contoh pada teman-teman diarea tambang yang kritis sekalipun. Area pasca tambang bisa dilakukan kegiatan peternakan untuk mengembangbiakan ternak,”katanya dikonfirmasi saat pelatihan sedang berlangsung.
Dalam pelatihan kata dia, peserta akan dibekali materi dan teori yang sudah mereka uji dan dipraktekan sendiri. Kemudian peserta juga bisa praktek secara langsung dari ternak yang ada dilokasi tersebut.
“Jadi mereka bisa melihat dan praktek langsung. Harapanya begitu mereka sampe dilokasi masing-masing, bisa aplikasikan apa yang mereka dapat disni,”imbuhnya.
Salah seorang peserta dari Jakarta mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya dengan adanya kegitan ini bisa memberikan ilmu dan pengetahuan tentang konsep peternakan secara moderen. Bahkan kata dia, telah mengetahui kredibelitas Equalindo farm Kaltim dalam kegiatan Breeding Ruminansia.
“Karena saya sudah tau kualitas mereka, sehingga saya tertarik belajar,”terang Tarwojo, peserta pelatihan dari Jakarta.
Kepala Seksi Pembibitan Ternak, Dinas Peternakan dan Ksehatan Hewan provinsi Kaltim, Rofik menyambut baik adanya pelatihan. Menurutnya pengembang peternakan memiliki potensi yang cukup besar. Apalagi Kalimantan Timur memiliki lahan pasca tambang yang sangat luas.
“Ini potensinya luar biasa, karena lahan pasca tambang sangat luas,Ini saja untuk pemanfaatanya harus kita dorong lagi untuk sektor peternakan. Lahan pasca tambang ini kan lahanya tak subur. Yang bisa suburkan hanya sapi dengan rumputnya,”ucap dia.
Olehnya itu ia berharap, kegiatan pelatihan ini, tidak hanya satu hari ini saja tetapi berjenjang.
“Angaplah ini sebagai langkah awal. Proses pelatihan ini nanti ada tingkat lanjutanya lagi karena untuk memahami ternak ruminansia ini tidak bisa hanya satu dua hari saja, perlu waktu yang panjang bahkan sampai bagaimana proses usahanya, bisnisnya bahkan menjadi satu lahan profit dibisnis ini,”harap Rofik. (Fran)
Air minum merupakan asupan paling vital mengingat komponen utama hasil ternak adalah air ( pada susu dan daging). Usahakan ad libitum (ada terus)…karena masih ada kandang yg tidak menyajikan air minum dengan asumsi pakan banyak hijauan toh kadar air hijauan tinggi ….benar….namun kurang tepat.
Apakah cukup disediakan….ya… tentunya tempat air harus sering dibersihkan secara berkala…menghindari endapan kotoran..apapun bentuknya….nipple sekalipun.
Perawatan Tempat Minum
Air minum perlu dikontrol kualitasnya, minimal PH . Penambahan garam dan atau molases dan atau probiotik bisa dilakukan melalui air minum.
Atap sebagai naungan ternak, pelindung ternak dari panas dan hujan serta cuaca. Atap yang ideal ada monitornya dibagian atas untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dalam kandang.
Namun bisa juga dengan mengaplikasikan atap dengan menghindari sudut lancip.Tinggi minimal agar support handling minimal 180cm dr lantai panggung.
Bahan Atap Kandang
Pemilihan jenis bahan atap (seng, genting, zinkalum, sirap, plastik dll) menyesuaikan dengan kondisi cuaca masing masing.Hendaknya atap turut menyumbang penerangan dan penetrasi sinar matahari dengan memberikan plastik/kaca/fiber polos pada beberapa bagian atap.