Posts tagged Kerja

Apa Yang Anda Pikirkan Itu Yang Anda Lakukan

Sering kali anda berbicara pada diri sendiri atau sekedar terlintas dipikiran kita sebuah rencana. “wah kayaknya saya akan gagal” maka biasanya kegagalan siap menanti anda didepan.

Mindset seperti ini yang harus diubah apabila ingin berhasil.

  • Kata-Kata Selalu Terlintas Di Dalam Pikiran
  • Secara Berulang-Ulang
  • Tanpa Dapat Dielakkan
  • Akan Menjadi Kenyataan

Pikiran bawah sadar memikirkan hal yang benar dan pikiran itu dapat dibuktikan. Pikiran alam bawah sadar membuktikan apa yang dikitakan mengenai diri sendiri selalu benar. oeg from joe & judy sabah

Leave a comment »

PEMIKIRAN HARUS DIIKUTI PELAKSANAAN

Sekelibat kalimat yang terlihat kala membuka-buka majalah usang yang sudah hampir dibuang. Pendek tapi dalam dan bermakna adalah kesan keduanya.

BAnyak manusia yang bercita-cita dan bereencana dalam pikirannya menjadi seorang yang sukses dalam karir, menjadi wirausahawan…..banyak…banyak sekali

Beranjak sejenak ke waktu saat ini : hanya ada segelintir orang yang sukses menggapai apa yang ada dipikirannya….bisa dihitung dengan jari.

SO WHAT MAGIC……..mana yang salah…

Kesuksesan memang tidaklah mudah, jalan terjal berliku harus dilalu bahkan berbagai lubang jarumpun harus dilewati. Pembeda antar dua kelompok tadi yaitu pada kata pelaksanaan. Banyak diantara kita yang pengin sukses kemudian berencana, beradai tapi tidak segera melaksanakan. Akhirnya sukses yang hanya ditemui dalam kenyataan tidak pernah terwujud…….impian harus…tapi setelah itu ialah pelaksanaan.

Pemikiran adalah sekian persen dari sebuah kesuksesan sedangkan pelaksanaan adalah angka ke-100%. Tanpa pelaksanaan angka 100% tidak akan pernah digapai……so let’s do it, NOW

Leave a comment »

ENTREPRENERSHIP vs MAHASISWA

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan banyak industri besar tumbang. Kenyataan tersebut membuka mata pemerintah Indonesia terhadap ketimpangan struktur usaha (industri) yang terlalu memihak pada industri besar. Pada era reformasi (pasca krisis) terjadi kondisi sebaliknya, yaitu terjadi euphoria berkaitan dengan pengembangan usaha kecil dan menengah. Banyak dana yang dicurahkan untuk pengembangan sektor ini.

 

Itulah salah satu landasan pacu masyarakat untuk memulai sebuah usaha baru untuk dikelola sendiri yang kemudian dinamakan berwirausaha. Wirausaha merupakan istilah yang diterjemahkan dari kata entrepreneur. Dalam Bahasa Indonesia , pada awalnya dikenal istilah wiraswasta yang mempunyai arti berdiri di atas kekuatan sendiri. Definisi lain tentang wirausaha adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan. Wirausaha, kata Jose Carlos Jarillo-Mossi, adalah seseorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya, dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.

 

Banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa seseorang mau terjun sebagai seorang wirausahawan) orang tersebut lahir dan atau dibesarkan dalam keluarga yang memiliki tradisi yang kuat di bidang usaha (Confidence Modalities), 2) kondisi yang menekan, sehingga tidak ada pilihan lain bagi dirinya selain menjadi wirausaha (Tension Modalities), dan 3) seseorang yang memang mempersiapkan diri untuk menjadi wirausahawan (Emotion Modalities).
Jiwa wirausaha ternak

Jiwa wirausaha ternak

Berwirausaha terlihat sulit, Konon 70 persen bisnis skala kecil (bisnis rumahan, bisnis perorangan, industri rumah tangga) gagal di tahun pertama operasinya. Sisanya yang 30 persen, terseok-seok di tahun kedua. Dari 30 persen tadi, hanya 10 persennya saja yang selamat memasuki tahun ketiga. Berikutnya hanya 5 persen yang beruntung bertahan hidup sampai tahun kelima. Nah, yang benar-benar berumur panjang dan sukses, konon tak sampai satu persen dari sisanya.

 

Harus ada program yang terpadu untuk menanamkan jiwa wirausaha sejak dini. Sedikit sekali prosentase dari mereka yang ingin menjadi wirausaha. Penyebabnya cukup beralasan yaitu kultur budaya dimana mereka lebih memilih profesi yang relatif “tanpa resiko”, seperti ABRI atau bekerja di perusahaan.

 

Pendidikan tinggi sudah berupaya membekali mahasiswanya dengan memberikan Mata kuliah kewirausahaan, namun hal ini dirasa tidak cukup karena mereka tidak dilengkapi dengan praktek berwirausaha akibatnya ilmu yang didapat hanya menjadi pelengkap di gudang ilmu masing-masing. Mahasiswa merasa sangat memerlukannya lagi pada saat mereka lulus kuliah mereka bingung karena sudah pontang –panting mengirimkan lowongan pekerjaan namun tidak mendapatkan panggilan. Pada saat itulah jiwa wirausaha timbul lagi.

 

Seorang Mahasiswa mencoba membekali dirinya dengan ertreprenership dengan cara mengikuti pelatihan. Dia merasa jiwa wira usaha belum bisa ditimbulkan dari bangku kuliah. Pilihan ini ditempuhnya karena melihat realitas teman-temannya yang sudah lulus dimana mereka sangat tergantung pada info lowongan pekerjaan di koran maupun di kampus. Dengan niat untuk membuka usaha tanpa tergantung pada lowongan itulah awal ssemangatnya mengikuti pelatihan entreprenership.
Langkah salah satu mahasiswa tersebut ternyata mendapat sambutan yang besar tatkala temannya dilingkungan kampusnya tahu. Dari sini tersirat bahwasanya mereka dan kita punya jiwa entreprenership yang membedakan Cuma keberanian untuk memulai dan berani …….

Leave a comment »

Sarjana Pertanian dan Peternakan Menganggur???

sarjana peternakan

sarjana peternakan

Sebuah kenyataan yang harus dipersiapkan dengan matang dan detail. Mahasiswa yang baru lulus banyak mengalaminya. Apalagi mahasiswa pertanian pada umumnya akan banyak yang ditemui menganggur dibandingkan sarjana dari fakultas lain. Hal ini maklum mengingat pelaku usaha kurang begitu melirik pada lulusan ini. Selain itu maksud dari fakultas Pertanian, peternakan dan perikanan sebenarnya mengharapkan lulusannya membuka usaha sendiri dengan bekal ilmu selama kuliahnya.

Tapi ataukah mereka memang berencana menjadi pengangguran…????

Bagaimana anda SETUJU? Baca entri selengkapnya »

Comments (1) »