Posts tagged Legume

Lamtoro aka Leuchaena leucocephala dilahan Reklamasi

LAmtoro

“Mlanding” …(jawa) vegetasi yang tumbuh bagus dilahan reklamasi sd pasca tambang. Penyebarannya sangat mudah dan cepat membuat rimbun area. Tanaman ini merupakan legume pohon yang juga membantu memperbaiki kondisi tanah.

Dilahan pasca tambang….penyebarannya bagus dan tanaman ini merupakan salah satu potensi pakan yang dapat dikembangkan.

Libang pertanian menyebutkan kandungan protein kasar diatas 20%, TDN 65 dan ME 11 mj/kg. Potensi yang nyata sebagai hijauan pakan ternak.

Lamtoro (Leuchaena leucochepala)

Lantoro jenis turamba sudah diaplikasikan pada sapi bali di NTB dengan menghasilkan karkas sama sd lebih 50%, selain itu daging mengandung asam lemak jenuh lebih rendah, linoleat tinggi, empuk dan lebih juicy.

Dan jenis ini banyak diriset dan dikembangkan di negara lain juga.

Jadi haiyukkkk..dikembangken.

Salam Entelemi

Leave a comment »

Clitoria ternatea

 

benih clitoria ternatea

benih clitoria ternatea

Clitoria pasti namanya ga asing….ya kan? Hayo jujur…..tapi ini  tanaman dari jenis legume yang potensinya sebagai pakan ternak sangat bagus. Dan jenis legume ini sangat cocok untuk dikombinasikan dalam vegetasi padang gembala.

 

Kembang atau bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Tumbuhan anggota suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropis, namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika.

clitoria ternatea

clitoria ternatea

Sejak dulu tumbuhan ini ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna biru terang. Bunganya di berbagai tempat Asia Tenggara dimanfaatkan sebagai pewarna makanan atau kue (Wikipedia).

 

Data Balai Penelitian Ternak, kembang telang dapat tumbuh cukup baik pada kondisi kering dan terus menerus menghasilkan biji selama masa pertumbuhan, dengan jumlah produksi tanaman dan biji masing-masing sebesar 25-35 ton BK/ha dan 2,77 t/ha pada umur panen 42 hari. Kandungan protein berkisar 21-29%, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi 66,6% dan energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg.

Leave a comment »