Posts tagged Manajemen

Kunci Keberhasilan Breeding Domba, Cempe Bertahan Hidup

Breeding Domba

Breeding Domba

 

Beternak kambing domba saat ini menjadi usaha peternakan yang cukup menarik untuk dilirik. Hal ini muncul ditengah sengitnya usaha ternak sapi dan dinamika pada ternak unggas. Dibanding dua komoditas tersebut ternak kambing domba relatif lebih “sexy” dan “aduhai” saat ini. Terutama pada  usaha penggemukan-fattening kambing domba dengan pola pemeliharaan singkat 1-3 bulan.

Dinamika fattening domba (terutama) muncul karena adanya kebutuhan market yang relatif besar atas komoditas tersebut. Hal ini menyebabkan tingkat minat untuk menggemukkan domba lebih banyak dibanding mengembangbiakkannya.  Apabila kondisi ini berlangsung lama maka akan muncul kondisi kelangkaan bakalan domba penggemukan dan diikuti melambungnya harga. Tanda –tanda  kejadian ini sudah terlihat saat ini.

Jawaban untuk mengatasi masalah ini (dari sisi peternak) adalah melakukan program breeding (mengembangbiakkan). Walau pelaku ternak ini harus mengalami babak belur dalam aktivitas budidayanya. Dapat dipahami karena aktivitas breeding merupakan aktivitas jangka panjang (analogi lari marathon pada breeding dan sprint-lari 100 m pada fattening). Banyak hal yang harus diperhatikan dalam breeding agar usahanya menguntungkan. Masalah yang sering ditemui dalam breeding  pada umunya adalah (a) Tingkat produktivitas /kebuntingan induk yang kecil/tidak optimal, (b) Banyaknya kasus prematur, (c) Tingkat kematian cempe yang tinggi.

Manajemen breeding

Manajemen breeding

Tingkat kematian cempe menjadi “momok” yang dominan dalam lambatnya populasi breeding domba. Logis, semua anak domba perlu mendapat perhatian  jika dibandingkan dengan domba dewasa karena

  • Mereka memiliki kebutuhan energi yang tinggi tetapi hanya memiliki cadangan energi yang rendah dan sepenuhnya bergantung pada domba betina/induk untuk makanan
  • Mereka memiliki mantel/pelindung kulit yang buruk dan dilahirkan basah
  • Mereka memiliki resistensi terhadap penyakit; masalah ini diatasi sebagian besar ketika anakan mendapatkan banyak kolostrum

 

Perhatian menjadi ekstra , Apabila:

  • Anak domba itu kembar dua atau kembar tiga
  • Karena gizi buruk
  • Betina betina sangat muda atau sangat tua
  • Anak domba dipengaruhi oleh kelainan bawaan
  • Anak domba dilahirkan sebelum waktunya
  • Anak domba menderita hipoksia berat selama kelahiran

Banyak kegagalan pelaku breeding  pada perbanyakan populasi karena tingkat kematian anakan tinggi. Catatan positif awal dari realita ini adalah

  1. Banyak masalah dapat dihindari dengan manajemen yang baik sebelum dan pada saat kelahiran
  2. Kita paham domba mana yang paling membutuhkan perhatian saat  Pada kelahiran tunggal akan sedikit membutuhkan  campur tangan kita. Sedangkan kembar dua dan tiga akan lebih bermanfaat apabila ada bantuan dari manusia

Comments (2) »

Kalau Ada Teori Teruji….Kenapa Ragu? Saatnya Feeding & Manajemen Ditingkatkan

Dunia peternakan  berkembang sangat dinamis dari tahun ke tahun. Banyak keilmuan yang terus ter -update dan ter-upgrade mengikuti jaman. Termasuk  ternak ruminansia,  berkembang dengan pesat.  Namun perkembangan ini akan menguntungkan bagi peternak apabila dibarengi dengan ilmu.

Banyak keilmuan pertanian dan peternakan yang telah memunculkan teori-teori yang telah teruji dan dapat diaplikasikan. Teori keilmuan dalam budidaya ternak  dan ilmu non ternak yang mendukung, sangat diperlukan oleh peternak di era saat ini.  Minimal pada ilmu mendasar budidaya ternak.

Berikut kami sampaikan sebuah teori yang tersaji dalam diagram dari buku  Basic Animal Nutrition & Feeding. Fifth Edition karya Wilson G. Pond; David C. Church;  Kevin R. Pond dan PAtricia A Schoknecht. Pada diagram tersebut menjelaskan perubahan bobot badan secara normal pada domba betina dengan bobot awal 70 kg saat melahirkan dua anak kembar.

perubahan bobot badan domba betina.jpg

Pada domba dengan  bobot awal 70 kg dengan jumlah anak yang dilahirkan dua ekor, akan mengalami penurunan bobot badan signifikan pasca melahirkan.  Kondisi ini akan terus menurun seiring dengan masa laktasi dan menyusuinya.  Pada masa kering kandang, kondisi bobot badan akan mulai berangsur-angsur naik hingga siap dikawinkan.  Apabila perkawinan berhasil makan akan ada perkembangan embrio dan mengakibatkan meningkat juga bobot induk. Dinamika kondisi induk pada kondisi normal dapat terbaca pada diagram diatas sehingga dengan pakan dan manajemen yang baik produktivitas ternak tetap terjaga.

  • Dengan diagram ini saya jadi paham kenapa flushing disarankan beberapa minggu sebelum perkawinan.
  • Dari diagram ini saya jadi paham kenapa harus dilakukan perbaikan pakan di kebuntingan bulan ke 3.
  • Melihat gambar ini jadi memaklumi kenapa untuk menghasilkan susu dimasa laktasi harus diimbangi pakan.
  • Dan juga dari diagram ini saya paham kenapa diperlukan masa kering.
  • Akhirnya saya bisa menyimak kapan masa masa kritis peternak harus campur tangan

Jadi upaya persiapkan kondisi ternak dapat dilakukan dengan sedikit mengintip diagram ini….biar apa? Ya biar kondisi ternak membaik dan menghasilkan output yg diharapkan dengan memperbaiki kualitas dan kuantitas pakan.

Diagram ini dapat dimanfaatkan oleh temen temen peternak yang fokus pada perah maupun breeding.  Kenapa? Karena kita dapat menghindari kurangnya susu  untuk anak (pelaku breeding) pasca melahirkan. Karena  kita dapat mengoptimalkan litter size. Karena  kita dapat memproduksi susu dengan optimal. Karena  kita dapat melakukan proses breeding dengan sukses. Dengan mengoptimalkan feeding dan manajemen pada breed yang tepat, setelah mengetahui titik kritis dari siklus produksi ternak.

Leave a comment »

Kandang Unik, Nyentrik tapi menguntungkan.

kandang unik

kandang unik

Ya…..pertama kali diajak ke kandangnya terkesan berbeda. Sebuah kandang ruminansia (doka) di Sukabumi, kandang ini diintegrasikan dengan kolam lele.  Dan semua memberikan keuntungan bagi pemiliknya…..Drh Priyo Indianto pemiliknya, ya seorang dokter hewan yang sebelumnya adalah pelaku ternak unggas broiler tapi kini sudah beralih ke ruminansia dengan populasi ribuan.

Banyak inovasi yang akan ditemui dikandang ini baik itu dari sisi kandang, management, bibit bahkan pakan. Inovasi tersebut dilakukan tidak asal asalan namun dengan dasar keilmuan dan filosofis yang logis. Saya sarankan ketika berkunjung dan belajar dikandang  untuk discuss langsung dengan beliau, karena saat akan proses ATM (amati tiru dan modifikasi) dikandang masing -masing akan riskan, apabila tidak discuss langsung dengan bliau.

Dengan mengamankan kunci utama pada sektor pakan (berkualitas tinggi dan murah) ini adalah positioning yang strategis ditambah lagi akses bibit yang bagus (harga dan kualitas) menjadikan farm ini disegani. Tak hanya disektor budidaya (fattening-breeding), farm ini bergerak disektor aqiqah juga dengan brand “Adzkia Aqiqah”. Lokasi farm disukabumi dengan potensinya dan market di JABODETABEK. Adzkia Farm sangat representatif dijadikan referensi peternakan yang efektif-efisien dan berdaya saing kuat.

Leave a comment »

Hot/Cold Compossure Shock (Balada Pria Panggilan Part 13.)

 

Heat/Cold Shock,

Cekaman panas atau dingin mendadak.
Pergantian musim atau perpindahan musim atau pancaroba pada dunia pertanian, khususnya peternakan terkadang tidak terlalu mendapat perhatian. Padahal disini ada titik kritis, dimana ketika tidak memperoleh penanganan yang tepat akan menimbulkan kerugian pada peternakan Anda.

Perubahan suhu dan makroklimat di dalam musim penghujan maupun di dalam musim kemarau yang ekstrim harus disiasati dengan antisipasi ataupun dengan penanganan saat kejadian.
Efek yang ditimbulkan tidak sembarangan, karena yang terjadi adalah kematian mendadak dengan tidak ada tanda-tanda sakit sebelumnya, semua organ baik dan tanpa gejala.

Bayangkan, ketika paru-paru yang seharusnya memperoleh udara hangat tiba-tiba kemasukan udara dingin/panas yang mendadak. Penampakannya akan seperti kita saat menghirup asap pembakaran di dalam ruang tertutup.
Bagi feedloter, selalu perbarui SOP untuk penanganan ternak bakalan nya, karena ini adalah pondasi untuk melangkah selanjutnya di penggemukan.

Perbarui teknis dan cara antisipasi perubahan cuaca ekstrim yg terjadi, meski secara prinsip perlakuan yg diberikan adalah sama tetapi teknis dan caranya akan berbeda sesuai dengan lingkungan, topografi dan faktor internal-eksternal kandang kita.
So, siapkan kondisi ternak Anda menghadapi pancaroba dan situasi perubahan cuaca ekstrim….
Matahari sudah menuju Selatan.

(by Lukman Farmer)
#salamternak kapten#lukmanfarmer

 

Konsultasi Ternak, Perubahan Musim

Konsultasi Ternak, Perubahan Musim

Leave a comment »