Posts tagged pakan

Pakan Sapi (management pakan)

Pakan Sapi Berkualitas

Pakan Sapi Berkualitas

Kendala lainnya dalam hal penggemukan sapi adalah bagaimana untuk mendapatkan pakan  ternak yang berkualitas dan tepat. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat. Pakan diberikan dengan cara dijatah/disuguhkan yang yang dikenal dengan istilah kereman. Konsumsi Bahan kering sapi adalah 3% berat badan. Pemberian pakan dilakukan 2  kali dalam sehari yaitu pagi dan sore dengan air minum adlibitum.. Target pertambahan bobot badan yang diharapkan adalah 0.9 kg/hari

Manajemen pemberian pakan yang baik perlu dipelajari karena merupakan upaya untuk memperbaiki kualitas pakan yang diberikan. Pemberian pakan yang tidak memenuhi kebutuhan ternak akan merugikan. Manajemen pemberian pakan harus memperhatikan penyusunan ransum kebutuhan zat-zat untuk ternak yang meliputi jenis ternak, berat badan, tingkat pertumbuhan, tingkat produksi, dan jenis produksi (Chuzaemi,S dan Hartutik,1988). Baca entri selengkapnya »

Comments (2) »

Fisika Pellet Quality Report

Densitas


Densitas digunakan untuk mengetahui kekompakan dan tekstur pakan . tekstur pakan yang kompak akan tahan terhadap proses penekanan sehinggga ikatan antara partikel penyusun pakan menjadi kuat dan ruang antara partikel penyusun pakan menjadi sangat kuat dan ruang antara partikel bahan pakan tidak terisi rongga udara (Murdinah, 1989).
Salah satu contoh dari pengaruh densitas adalah pembuatan pellet. McEllhiney (1994) menyatakan bahwa dua factor yang mempengaruhi ketahanan serta sifat pellet yaitu karakteristik bahan dan ukuran pertikel . hal ini juga diperkuat pendapat Balago et al. (1988) bahwa ukuran partikel yang kecil akan menyebabkan pellet semakin kuat. Factor lain yang mempengaruhi kekerasan pellet adalah kadar kehalusan bahan pakan.

Sifat – sifat fisik partikel ditentukan oleh asal bahan dan proses pengolahannya , salah satu sifat yang sangat penting dari pakan bentuk granula dan tepung adalah ukuran partikel serta distribusi ukuran(Murdjiman, 1984).Pengamatan sifat fisik meliputi densitas, kekerasan , stabilitas pellet, berat jenis dan kadar air. Pengamatan terhadap sifat fisik pellet merupakan bagian penting untuk mengetahui mutu pellet yang dihasilkan.

ciri fisik bentuk pellet pakan ternak

ciri fisik bentuk pellet pakan ternak

Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

KONSENTRAT SAPI

Konsentrat sapi

Konsentrat sapi

Konsentrat Sapi Ternak ruminansia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengkonversikan bahan pakan yang berkualitas rendah menjadi produk hasil ternak yang berkualitas tinggi. Kemampuan ini karena adanya mikroorganisme yang mampu memanfaatkan bahan pakan yang berserat kasar tinggi menjadi sumber energi, perombakan serat ini dilakukan oleh bakteri sellulolitik dengan bantuan enzym sellulase yang dihasilkannya. Mampu memanfaatkan protein berkualitas rendah menjadi sumber protein yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak.

Berbeda dengan unggas, ternak ruminansia mampu memanfaatkan sumber Nitrogen dari bahan baku yang mengandung nitrogen seperti halnya urea, ammonia, biuret diubah menjadi protein mikrobial yang memiliki kualitas yang lebih tinggi untuk diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak. Dalam pembuatan konsentrat sapi kualitas protein bahan tidak mutlak, mengingat adanya kemampuan bakteri rumen yang mampu menyediakan sumber protein yang dapat mencukupi kebutuhan ternak.

Baca entri selengkapnya »

Leave a comment »

Rumput Gajah

 

Hijauan adalah bahan pakan utama ternak ruminansia dan dapat diberikan secara tunggal bila kualitasnya tinggi. Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan tanaman parennial yang dapat tumbuh sampai tinggi 180 – 300 cm. Rumput gajah tumbuh baik di daerah pegunungan dengan curah hujan 2500 mm/th. Pemotongan dapat dilakukan pada umur 30 – 50 hari dengan produksi sekitar 150 – 200 ton/ha (McIlroy, 1976). Menurut Hartadi et al. (1993), kandungan nutrisi rumput gajah berdasar 100 % Bahan Kering (BK) yaitu Protein Kasar (PK) 10,1%; Lemak Kasar (LK) 2,5%; Serat Kasar (SK) 31,2%; Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 46,1%; TDN 59% dan abu 10,1%. 

 

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, S. Lebdosoekojo dan A.D. Tillman. 1993. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Leave a comment »