Posts tagged sapi

Perubahan Bobot Badan vs Laktasi = Konsentrat

Pertambahan bobot badan merupakan salah satu kriteria yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kualitas bahan makanan ternak, karena pertumbuhan yang diperoleh merupakan salah satu indikasi pemanfaatan nutrien dari pakan. Pada saat awal laktasi dimana produksi susu mencapai puncak pada umunya ternak perah mengalami penurunan bobot badan. Kondisi ini akan berangsur bergeser seiring dengan turunnya produksi hingga kering.

Hal ini disebabkan nutrien  dibutuhkan untuk pembentukan susu saat awal laktasi, demikian juga biasanya nafsu makan rendah sehingga untuk menutup kekurangan nutrisi maka pemberian konsentrat menjadi salah satu solusi.

Solusi

berkah andini feed, Pakan Konsentrat Sapi

berkah andini feed

Beberapa hasil  penelitian meninjukkan bahwa  penambahan konsentrat yang mempunyai kandungan PK 19,04 sebanyak 1,5 – 1,6kg per ekor per hari mampu memperbaiki tampilan bobot badan pada sapi perah. Penelitian lain menunjukkan bahwa pemberian konsentrat PK 17% sebanyak 2% dari bobot badan mampu meningkatkan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi dibanding pemberian konsentrat berprotein 25%.

 

Leave a comment »

KENAPA PAKAN TERNAK PENTING

berkah andini feed Pakan Konsentrat Sapi

berkah andini feed

1. Pakan digunakan untuk hidup pokok, produksi dan reproduksi

2. Ternak sangat tergantung pada manusia

3. Komponen biaya pakan dalam usaha ternak tinggi (60-80% biaya produksi)

4. Peningkatan produksi terkait dengan sumber daya yang terbatas

5.  Tidak semua komponen pakan adalah nutrisi (contoh : lignin, zat anti nutrisi dll)

 

Begitu strategisnya posisi pakan dalam usaha peternakan sehingga perlu mendapat perhatian, agar usaha menjadi menguntungkan

Kami siap  membantu : AndiniFeed

 

Leave a comment »

Manajemen Pedet Sapi Perah

Pengelolaan pedet sapi perah rakyat pada kebanyakan peternak tidak memisahkan pedet dan induknya setelah lahir. Sebagian kecil peternak sapi perah rakyat memisahkan pedet dari induknya setelah lahir (Siregar ;1995). Model pemeliharaan yang kurang baik menyebabkan kematian mencapai 23-25% sampai pedet umur 4 bulan. Anak sapi tidak dapat memakan hijauan kasar tropik dengan kualitas rata-rata dalam jumlah besar sampai pedet tersebut berumur 3 sampai 4 bulan dan dapat disapih pada umur muda dengan pakan hanya makanan kasar,pertumbuhannya akan lambat. Seharusnya pedet disusui dengan air susu buatan selama mungkin dengan takaran makanan konsentrat yang serasi dengan makanan kasar yang kualitasnya tinggi dan seekonomis mungkin. Makanan kasar berupa hanya legume dapat diberikan karena disukai dan bergizi tinggi (Reksohadiprodjo, 1995).

Leave a comment »

Inseminasi Buatan sebagai Teknologi Peternakan

Teknologi dibidang peternakan merupakan hasil rekayasa ilmu pengetahuan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan hasil produksi peternakan. Peternak akan memilih komoditas dan teknologi yang mudah diperoleh saat dibutuhkan dan murah. Teknologi untuk meningkatkan produksi ternak telah banyak dilakukan baik dalam sistem perkawinan, sistem pemberian pakan maupun manajemen pemeliharaan. Inseminasi Buatan ialah deposisi atau pemasukan semen (mani) kedalam alat kelamin betina dengan menggunakan alat-alat buatan manusia, jadi bukan secara alam. Teknologi Inseminasi Buatan (IB) telah diterapkan di Indonesia sejak 1952. Dalam hal pemilihan bibit dengan cara seleksi dan penyingkiran sapi-sapi yang kurang baik dari kelompok sapi yang dipelihara perlu dilakukan. Laju pertumbuhan sapi macam apapun kerapkali tidak dihiraukan, dan yang terpenting bagi peternak ialah kelompok sapi yang dipelihara itu tetap bisa berkembang biak. Salah satu faktor keberhasilan beternak adalah keterampilan memilih bibit ternak. Pejantan yang digunakan sebagai pemacek seyogyanya adalah milik desa atau milik pemerintah atau dengan Inseminasi Buatan. Keberhasilan usaha ternak sapi, baik sapi potong atau kerja hanya mungkin tercapai apabila faktor-faktor penunjangnya memperoleh perhatian yang penuh. Salah satu faktor utama ialah makanan, disamping faktor genetik dan menejmen. Oleh karena itu, bibit sapi yang baik dari jenis unggul hasil seleksi harus diimbangi dengan pemberian makanan yang baik pula. Terbatasnya pakan ternak sapi, terutama pakan hijauan yang tersedia sepanjang tahun merupakan kendala besar dalam memproduksi daging. PUSTAKA: Sugeng, Y. B. 2000. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta.

Leave a comment »